Ingin Peristiwa Bucha Diverifikasi, China Desak Masalah Kemanusiaan di Ukraina Jangan Dipolitisasi
JAKARTA - China terkejut dengan laporan dan gambar-gambar terkait kondisi di Bucha, namun menginginkan verifikasi dan tuduhan harus berdasakan fakta, meminta masalah kemanusiaan jangan dipolitisasi.
Duta Besar China untuk PBB Zhang Jun mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB, laporan dan gambar yang menunjukkan kematian warga sipil di Bucha, Ukraina 'sangat mengganggu', tetapi mengatakan keadaan harus diverifikasi dan tuduhan apa pun harus didasarkan pada fakta.
Duta Besar Zhang mendesak Amerika Serikat, NATO dan Uni Eropa untuk melakukan dialog dengan Rusia, daripada sanksi lebih lanjut yang dia katakan tidak efektif dalam menyelesaikan krisis, melansir Reuters 6 April.
Dalam kesempatan itu, ia juga mendesak dipatuhinya hukum humaniter internasional di Ukraina, untuk menghindari mempolitisasi masalah itu.
"Kami menyerukan kepada para pihak untuk mematuhi hukum humaniter internasional, melindungi keselamatan warga sipil dan fasilitas sipil, meminimalkan korban sipil, memastikan koridor kemanusiaan yang aman dan lancar bagi para pengungsi dan bantuan kemanusiaan, dan menjamin hak-hak dasar perempuan, anak-anak dan korban luka dan pejuang yang ditahan," paparnya seperti mengutip TASS.
"Masalah kemanusiaan tidak boleh dipolitisasi," tegas Duta Besar Zhang.
Baca juga:
- Kepala Pentagon Telepon Menhan Ukraina, AS Prioritaskan Pengiriman UAV, Javelin hingga Stinger Bantu Kyiv Hadapi Rusia
- Puluhan Diplomatnya Diusir, Rusia Ingatkan Negara-negara Barat: Merusak Hubungan Bilateral
- Sindir Pemimpin Barat yang Tuduh Presiden Putin Penjahat Perang, Menlu Lavrov: Tanya Hati Nurani Sendiri
- Ratusan Warga Sipil Disebut Tewas di Bucha Ukraina, Sekjen PBB Serukan Penyelidikan Independen
Ia menambahkan, pentinga bagi Amerika Serikat, NATO dan Uni Eropa terlibat dalam dialog komprehensif dengan Rusia untuk menyelesaikan perbedaan.
"Kami menyerukan Amerika Serikat, NATO dan Uni Eropa untuk terlibat dalam dialog komprehensif dengan Rusia, guna menghadapi perbedaan mereka yang terakumulasi selama bertahun-tahun, menemukan solusi untuk masalah tersebut, dan mempromosikan pembangunan keamanan regional yang seimbang, efektif dan berkelanjutan," pungkasnya.