Shell Tidak Bisa Beli Gas Moskow Karena Sikap anti-Rusia Inggris, Kremlin: Ini Efek Sampingnya
JAKARTA - Ketidakmampuan perusahaan minyak dan gas multinasiional yang berkantor pusat di Inggris, Shell untuk membeli gas Rusia adalah efek samping dari kebijakan anti-Rusia London, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada TASS.
Rusia berulang kali secara tegas memperingatkan seluruh negara, entitas hingga individu akan menerima dampak, jika mengusung sikap bermusuhan, terlebih jika hingga menjatuhkan sanksi terkait invasi ke Ukraina.
"London ingin menjadi pemimpin segala sesuatu yang anti-Rusia, bahkan ingin berada di depan Washington (dalam hal ini). Nah, inilah efek sampingnya," kata Peskov, mengutip TASS 2 April.
Berbeda dengan negara Uni Eropa lainnya, Inggris memberlakukan sanksi pada Gazprombank dan sekarang tidak mampu membayar gas Rusia, bahkan dalam rubel.
Sebelumnya, Bloomberg melaporkan pada Hari Jumat, Shell kemungkinan besar tidak akan mampu membayar gas Rusia bulan ini, karena Inggris telah memberlakukan sanksi terhadap Gazprombank.
Pekan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin meminta pembayaran pemindahan pasokan gas ke negara-negara yang tidak bersahabat ke rubel, dengan mengatakan Moskow akan menolak menerima pembayaran atas kontrak semacam itu dalam mata uang yang didiskreditkan, termasuk dolar dan euro.
Dia juga menugaskan pemerintah untuk memberikan instruksi kepada Gazprom tentang amandemen kontrak saat ini. Pada 31 Maret, Putin menandatangani dekrit tentang aturan perdagangan gas dengan negara-negara yang tidak bersahabat, yang menetapkan sistem pembayaran kontrak baru.
Baca juga:
- Pasukan Rusia Dipukul Mundur dari Sekitar Kyiv, Mantan Juara Dunia Tinju Vitali Klitschko Minta Warganya Tidak Kembali Dulu
- Pasukan Ukraina Kembali Rebut Wilayah di Sekitar Kyiv, Tangkis Rudal Iskander dan Hancurkan Tank Rusia
- Ukraina Serang Depot Bahan Bakar Rusia, Kremlin: Tidak Ideal untuk Pembicaraan Damai, Operasi Khusus Berlanjut
- Dua Pesawat Latih KT-1 Tabrakan di Udara, Empat Siswa Penerbang dan Instruktur Tewas
Prosedur baru pembayaran gas pipa Rusia dalam rubel oleh pembeli dari negara-negara yang tidak bersahabat mulai berlaku pada 1 April. Pembeli tersebut diharuskan membuka rekening rubel khusus, serta mata uang asing dengan Gazprombank untuk membayar pasokan gas.
Konversi mata uang akan dilakukan di bursa Rusia. Dalam hal pembayaran tidak lengkap, bea cukai Rusia berwenang untuk melarang pengiriman. Komisi pemerintah untuk pengendalian investasi asing di Rusia, memiliki hak untuk mengeluarkan pengecualian terhadap aturan ini untuk pembeli individu.