Xi Jinping Telepon Presiden Dewan Eropa dan Presiden Komisi Eropa: Krisis Ukraina di Tengah Pandemi yang Berlarut Goyahkan Pemulihan Global
JAKARTA - Presiden China Xi Jinping menelepon Presiden Dewan Eropa Charles Michel dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Layen, Jumat malam untuk membicarakan krisis Ukraina.
"Krisis Ukraina terjadi di tengah pandemi COVID-19 yang berlarut-larut sehingga menggoyahkan upaya pemulihan global," kata Xi dilansir via Antara, Jumat, 1 April.
Karena itu, Xi mengajak Uni Eropa agar terus menjalin komunikasi dan berperan positif untuk menjaga stabilitas global.
"China dan Uni Eropa itu merupakan kekuatan besar, pasar yang besar, dan memiliki peradaban yang besar pula," ujar Xi sebagaimana pernyataan tertulisnya yang diterima ANTARA Beijing dari Kementerian Luar Negeri China (MFA).
Xi Jinping juga mempersilakan Uni Eropa membangun persepsinya sendiri tentang China, mengambil kebijakan tentang China secara independen dan meningkatkan kerja samanya dengan China.
Baca juga:
- Mahfud MD: Satgas BLBI Sita Aset Obligor dan Debitur Lebih dari Rp19 Triliun
- Bareskrim Sita 50 Rekening Berisi Duit Belasan Miliar di Kasus Robot Trading Viral Blast, Total Sementara yang Disita Rp90 Miliar
- Tanggapi Pemecatan Terawan oleh IDI, Menko PMK: Keduanya Bertujuan Baik Tapi Pertemuannya Tak Intens
Pada sore harinya, Perdana Menteri China Li Keqiang juga menjalin komunikasi via telepon dengan kedua pemimpin Uni Eropa tersebut.
Keduanya menyatakan kesiapan untuk mempererat kerja sama dengan China di berbagai bidang, di antaranya penanganan COVID-19, ekonomi dan perdagangan, dan investasi.
Dalam dua tahun berturut-turut, nilai perdagangan Uni Eropa dengan China lebih rendah dibandingkan dengan ASEAN-China.