Dua Pesawat Latih KT-1 Tabrakan di Udara, Empat Siswa Penerbang dan Instruktur Tewas
JAKARTA - Dua pesawat latih yang masing-masing diawaki seorang siswa penerbang dan seorang instrukur, bertabrakan di udara saat melakukan penerbangan latihan Hari Jumat.
Kedua pesawat yang bertabrakan merupakan jenis KT-1, tengah menjalani latihan dengan masing-masing membawa seorang siswa penerbang dan seorang instruktur penerbangan.
Sebanyak 130 tentara, 95 petugas polisi dan 60 petugas pemadam kebakaran serta tiga helikopter langsung dikerahkan ke lokasi kecelakaan, mengutip Reuters 1 April dari Kantor Berita Yonhap merujuk pejabat pemerintah setempat.
Pihak Angkatan Udara mengatakan, kecelakaan itu terjadi sekitar 6 km (3,7 mil) selatan pangkalan pesawat KT-1 di kota tenggara Sacheon, sekitar pukul 13:37 waktu setempat.
"Meski pun mereka telah berupaya untuk menyelamatkan diri, semua, dua pilot siswa penerbang dan dua instruktur penerbang di kedua pesawat tewas," sebut pihak angkatan dalam sebuah pernyataan.
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban kecelakaan tragis ini. Sementara, pihak Angkatan Udara mengatakan tidak ada korban sipil, tetapi telah membentuk tim untuk menentukan penyebab kecelakaan dan kerusakan, termasuk pada komunitas penduduk.
Lokasi kecelakaan terletak di sebagian besar daerah pertanian. Foto-foto yang diterbitkan oleh Yonhap menunjukkan asap mengepul dari gunung, sementara satu mobil hancur akibat pecahan pesawat saat diparkir di depan sebuah rumah pertanian.
Baca juga:
- Intelijen Inggris Sebut Pasukan Rusia Miliki Moral Rendah dan Peralatan yang Buruk, Tolak Laksanakan Perintah di Ukraina
- Gedung Putih Sebut Putin Tak Dapat Informasi Sesungguhnya: Merasa Disesatkan, Terlibat Ketegangan dengan Petinggi Militer
- Donald Trump Minta Vladimir Putin Rilis Informasi Hunter Biden, Gedung Putih: Orang Amerika Macam Apa?
- Serangan Rusia Hantam Rumah Sakit hingga Sekolah Ukraina, Kepala HAM PBB: Dapat Dianggap Sebagai Kejahatan Perang
Diketahui, KT-1 adalah pesawat latih dasar bermesin tunggal dan pesawat serang ringan yang dibangun bersama oleh Badan Pengembangan Pertahanan yang dikelola negara dan sebuah kontraktor, Korea Aerospace Industries (KAI).