Menteri Nadiem: Kegiatan Pramuka di Sekolah Sangat Mendukung Pendidikan Karakter
JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan kegiatan pramuka sangat mendukung pembentukan karakter.
"Kegiatan kepramukaan di sekolah sangat mendukung pendidikan karakter yang saat ini mengedepankan kurikulum merdeka dan asesmen nasional. Semua aktivitas kepramukaan berlandaskan dengan semangat gotong royong, tenggang rasa, toleransi dan kreativitas, sangat sejalan dengan profil belajar Pancasila,” ujar Nadiem dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, dilansir Antara, Kamis, 31 Maret.
Nadiem menambahkan bahwa kegiatan Pramuka yang dijadikan ektrakurikuler wajib di sekolah dasar dan menengah menjadi penguat pendidikan karakter di satuan pendidikan.
Baca juga:
- Pengalaman Karding yang Sudah 2 Kali Rasakan Metode 'Cuci Otak' Oleh Dokter Terawan: Tubuh Terasa Segar dan Ringan
- Polemik Soal Terawan dan IDI, Menteri Yasonna Dorong Dibuatnya UU Izin Praktik Dokter Ranah Pemerintah
- Dikabarkan Diberhentikan Permanen, Komisi Etik IDI Tegaskan Saat Ini Dokter Terawan Masih Anggota IDI
- Alasan Pemecatan Terawan Belum Terang, IDI Dipanggil DPR Tak Datang, MKEK Ngaku Tak Berwenang
Dia juga mengajak Kwartir Nasional Gerakan Pramuka untuk mengupayakan inovasi dalam kegiatan Pramuka yang dilakukan di sekolah.
"Pendidikan karakter yang sekarang menjadi prioritas kita semua menjadi semakin relevan yang bisa menjadi bekal kepada anak anak kita agar siap menghadapi masa depan," kata dia.
Nadiem berharap Rakernas Pramuka 2022 mampu menghasilkan rencana dan target kerja yang semakin mendukung kolaborasi Kwartir Nasional Pramuka dengan Kemendikbudristek, khususnya dalam menggalakkan pendidikan kepramukaan dan penguatan karakter di sekolah-sekolah di Tanah Air.
Pendidikan karakter perlu digalakkan karena ada keprihatinan dari para orang tua yang khawatir dengan perkembangan anaknya. Situasi itu, menjadi bahan koreksi dan evaluasi untuk memperbaiki sistem pendidikan karakter.
Melalui Asesmen Nasional juga memungkinkan evaluasi atas pencapaian pembelajaran karakter siswa dan penilaian atas satuan pendidikan siswa.