Konglomerat Dato Tahir Pemilik Harta Rp44,04 Triliun Ini Pernah Dilarang Mochtar Riady Masuk Bisnis Lippo, tapi Kini Kekayaan Ayah Grace Tahir Itu Lebih Besar dibanding Sang Mertua
JAKARTA - Sosok konglomerat Dato Sri Tahir alias Ang Tjoen Ming sedang banyak diperbincangkan di jagat media sosial belakangan ini. Hal itu lantaran video sang putri, Grace Tahir, viral karena memparodikan tersangka kasus penipuan judi berbalut trading, Indra Kenz.
Dato’Sri Tahir telah sukses mengembangkan gurita bisnisnya yakni Grup Mayapada yang mempunyak perusahaan perbankan hingga rumah sakit. Nama Dato Sri Tahir juga makin disegani setelah dirinya menikah dengan putri konglomerat Mochtar Riady yakni Rosy Riady.
Mungkin beberapa orang melihat bahwa menikah dengan anak konglomerat, bakal mempermudah laju menapaki karier dalam dunia bisnis. Namun nyatanya hal itu tidak berlaku bagi Dato Sri Tahir.
Hal itu diceritakan Dato Sri Tahir kepada putrinya di kanal Youtube pribadi Grace tahir @gt.bodyshot. Dato Sri Tahir buka-bukaan perihal masa-masa awal menikah dengan Rosy Riady.
"Gini Grace, setiap keluarga itu punya budaya dan filosofi sendiri. Tapi memang faktanya, saat saya menikah dan menjadi suami dari putri Mochtar Riady, saya masih dalam keadaan orang biasa dan kerjaan jualan juga belum jelas. Bisa dibayangkan saya masuk kedalam keluarga yang saat itu berdiri sebagai Presiden Direktur, pasti ini secara gak langsung akan menimbulkan asumsi bahwa kita berada di level yang berbeda," jelas Tahir kepada Grace Tahir, dikutip Sabtu 26 Maret.
Dato Tahir lebih lanjut menceritakan, di minggu pertama pernikahannya Tahir harus menelan kenyataan cukup pahit terkait prinsip Mochtar Riady. Sang mertua mengatakan bahwa menantunya tidak boleh masuk ke dalam lingkungan bisnis milik keluarga Riady alias Lippo Group.
"Dari minggu pertama saya menikah, sudah dipanggil oleh pak Mochtar yang mengatakan bahwa tidak diterima untuk bekerja di dalam lingkaran bisnis keluarga Riady. Dan saya jawab ya tidak apa karena itu bukan masalah yang besar. Lalu pak Mochtar tanya ke saya: what are you going to do? Saya bilang ke pak Mochtar secara jelas, one day I’ll beat you," jelasnya.
Meski demikian, Dato Sri Tahir sangat hormat dan segan kepada sosok Mochtar Riady. Dato Sri Tahir menilai ayah dari James Riady itu adalah sosok yang sangat teguh dan filosofis.
Baca juga:
- Mayapada Hospital Milik Konglomerat Dato Tahir Raup Pendapatan Rp1,92 Triliun dan Laba Rp165,30 Miliar di 2021
- Ini Crazy Rich Sebenarnya, Konglomerat Dato Tahir Donasikan Rp2 Miliar untuk Tutup Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan di Bandung
- Konglomerat Dato Tahir yang Juga Menantu Mochtar Riady Ini Gelontorkan Rp76,6 Miliar Borong 13 Juta Saham Sona Topas
- Konglomerat Dato Tahir dan Anaknya Gelontorkan Rp21,31 Miliar Borong Saham Mayapada Hospital
"Pak Mochtar itu adalah sosok yang sangat filosofis, dan sangat memahami tentang berbagai Chinese Philosophy, beliau adalah sosok yang sangat expert dalam bidang budaya, sastra dan sejarah mandarin. Dan tidak ada yang bisa disalahkan. Hanya saja, kita ini dari modern society yang banyak menganut paham budaya barat. Sehingga terdapat perbedaan budaya, nah untuk menyesuaikan budaya itu tidak mudah," tuturnya.
"Saya selalu mengumpamakan hubungan saya di keluarga Riady itu hanya sekadar berjabatan di luar pagar, ya memang dekat tapi ada pagar penghalang di sana. Ini menurut saya tidak ada yang salah, bisa saja memang Tahir yang tidak baik. There is a two culture, different culture yang tidak mudah untuk disatukan," imbuh Dato Sri Tahir.
Namun, proses kehidupannya tersebut akhirnya berbuah manis. Setelah banyak menelan asam garam kehidupan, Dato Sri Tahir berhasil sejajar bahkan melampaui kekayaan sang mertua Mochtar Riady.
Dalam daftar orang terkaya di Indonesia verso Forbes per Desember 2021, Tahir menduduki peringkat ke-16 dengan kekayaan mencapai 2,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp40,04 triliun. Sementara Mochtar Riady ada di tempat ke-23 dengan catatan kekayaan 1,85 miliar dolar AS atau sekitar Rp26,45 triliun.