Coinbase Umumkan Holder Cardano Bisa Staking ADA di Platformnya, Wah Enaknya...
JAKARTA – Salah satu bursa kripto terbesar di Amerika Serika (AS) Coinbase menyampaikan kabar gembira bagi para holder Cardano (ADA). Platform perdagangan aset digital menyatakan bahwa layanan staking ADA bakal bisa dilakukan di Coinbase.
Coinbase mengumumkan kabar tersebut pada 23 Maret kemarin. Manajer Produk Senior Rupmalini Sahu menyebukan bahwa ADA merupakan salah satu dari sepuluh besar aset kripto teratas berdasarkan kapitalisasi pasarnya. ADA juga merupakan salah satu kripto yang menggunkan blockchain Proof-of-Stake (PoS). Algoritma PoS memungkinkan proses staking, berbeda dengan PoW yang memungkinkan mining.
Sebagai informasi tambahan, staking merupakan salah satu cara mendapat penghasilan pasif dari menyimpan kripto. Nantinya koin yang disimpan bakal digunakan untuk memvalidasi transaksi yang terjadi di blockchain. Proses ini tidak memerlukan perangkat komputasi tinggi seperti proses penambangan atau mining.
Baca juga:
Sahu menyatakan bahwa para pemilik ADA dapat melakukan staking di Coinbase dengan “mudah dan aman.”
“Di Coinbase, kami fokus untuk menawarkan lebih banyak cara bagi pelanggan untuk mendapatkan hadiah kripto. Hari ini, kami memperluas penawaran staking kami untuk memasukkan Cardano (ADA) dengan rencana untuk terus meningkatkan skala portofolio staking kami pada tahun 2022,” tulis Sahu selaku Manajer Produk Senior Coinbase di pengumuman blog resmi platform.
Presentasi hasil tahunan (APY) dari staking ADA di Coinbase adalah 3,75 persen setelah masa percobaan 20-25 hari. Setelah itu pengguna bakal bisa mendapatkan reward melalui bursa Coinbase. Perusahaan juga menjamin kepemilikan ADA pengguna yang di-staking. Tidak hanya itu, pengguna juga dapat menarik koin ADA dari aktivitas staking kapan saja.
“Anda tidak perlu menjadi trader kripto yang ahli untuk mengembangkan portofolio kripto Anda. Menawarkan cara sederhana bagi pelanggan kami untuk mendapatkan kripto melalui staking adalah langkah penting dalam membangun sistem keuangan terbuka,” tulis Sahu, dilansir dari blog resmi Coinbase.