Panglima Andika Kasih Senjata Tradisional Jawa ke Petinggi Tentara Australia: Salah Satu Senjata Terpopuler di Indonesia

JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menerima kunjungan petinggi militer Australia, Chief of Royal Australian Air Force. Pertemuan itu berlangsung di Markas Besar TNI.

Kunjungan Air Marshal Melvin Ernest Glanville Hupfeld bertemu dengan Panglima TNI untuk memperkuat hubungan kerja sama kedua Angkatan Udara.

Pertemuan antara Panglima TNI dan Chief of Royal Australian Air Force membahas berbagai kerja sama yang telah dicapai kedua Angkatan Udara. Pertemuan ini juga membahas terkait rencana latihan bersama antara kedua Angkatan Udara yang akan dilaksanakan tahun ini.

"Dan saya berbicara dengan komandan operasi gabungan mungkin bisa mencari waktu perencanaan untuk bergabung dengan beberapa latihan dengan Angkatan Udara dan membawa kesempatan antara Australia dan Indonesia sebagai bagian dari latihan gabungan untuk meningkatkan pengawasan dan keamanan dan kami siap dengan Rajawali Ausindo ini adalah kesempatan yang sangat bagus untuk kita membangun hubungan di antara kita semua," kata Air Marshal Melvin, dikutip dari YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa, Jumat 25 Maret.

Di akhir pertemuan Panglima Andika dan Air Marshal Melvin saling bertukar cinderamata. Air Marshal Melvin memberikan salah satu souvenir berbentuk koin besar peringatan 100 tahun Angkatan Udara Australia.

Sedangkan Panglima Andika memberikan salah satu senjata tradisional asal Jawa Tengah, sebagai simbol kerja sama pertahanan kedua Angkatan Udara.

"Saya minta maaf saya baru di sini beberapa bulan dan belum sempat menyiapkan yang spesial, tetapi ini juga istimewa. Entah mungkin ada hubungannya dengan militer kita tapi ini salah satu senjata tradisional kami. Saya rasa inni dari Jawa Tengah. Salah satu senjata terpopuler di Indonesia," kata Panglima Andika.