JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mendorong kerja sama dan interaksi yang lebih intens antara TNI Angkatan Laut dan Angkatan Laut Korea Selatan.
Andika menjelaskan hubungan yang lebih intens dapat memperkuat kerja sama TNI AL dan Angkatan Laut Korea Selatan di berbagai bidang utamanya dalam pengembangan alutsista dan teknologi kapal selam.
“Saya ingin melihat kemitraan antara Angkatan Laut Korea Selatan dan Angkatan Laut Indonesia dapat berinteraksi lebih dekat dan lebih intens,” kata Andika kepada Kepala Staf Angkatan Laut (CNO) Korea Selatan Laksamana Kim Jung-soo sebagaimana disiarkan kanal Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa yang dipantau di Jakarta, Senin 28 Maret.
Dalam pertemuan itu, Laksamana Kim Jung-soo melalui penerjemah menyampaikan bahwa ia telah berdiskusi dengan Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Yudo Margono membahas peningkatan kerja sama militer dua negara.
Kim Jung-soo kepada Panglima TNI menyampaikan dua pihak telah sepakat meningkatkan kerja sama di berbagai bidang.
Dikutip Antara, Indonesia dan Korea Selatan telah membangun kerja sama militer mulai dari latihan bersama sampai pengembangan alutsista dan transfer teknologi kapal selam.
BACA JUGA:
KRI Alugoro-405 merupakan salah satu wujud kerja sama militer Indonesia dan Korsel terutama dalam pembangunan alutsista kapal selam.
Kapal selam itu dibangun di galangan kapal PT PAL di Surabaya, Jawa Timur, bekerja sama dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME), perusahaan pembuat kapal, alat, dan teknologi kelautan Korea Selatan.
Terkait itu, Panglima TNI meminta TNI Angkatan Laut menggali lebih banyak ilmu dari Korea Selatan yang telah memiliki banyak pengetahuan dan informasi mengenai teknologi kapal selam.
Dalam pertemuan antara Panglima TNI, Kasal Korea Selatan, dan Kepala Staf TNI AL, Andika memberi cendera mata berupa rencong, senjata tradisional Aceh, untuk Kim Jung-soo.
Andika berharap Kim Jung-soo punya tempat di kantornya untuk memajang rencong tersebut.
Dalam pertemuan yang sama, Kim Jung-soo memberi cendera mata bernilai sejarah kepada Panglima TNI.