Menkominfo Mendukung Digitalisasi Pemilu dengan Menerapkan E-Voting
JAKARTA - Dalam Rapat Koordinasi Digitalisasi Pemilu Untuk Digitalisasi Indonesia, Menteri Komunikasi dan Informatika Johny G. Plate menilai digitalisasi dalam pemilu sangat mungkin dilakukan. Sudah banyak negara yang menerapkan e-voting.
"Pengadopsian teknologi digital dalam giat Pemilu memiliki manfaat untuk mewujudkan efektivitas dan efisiensi dalam proses kontestasi politik yang legitimate baik dalam tahapan pemilih, verifikasi identitas pemilih, pemungutan suara, penghitungan suara hingga transmisi dan tabulasi hasil pemilu,” ungkapnya dalam siaran pers, Selasa, 22 Maret.
Johny mengatakan bahwa India sudah melaksanakan digitalisasi tahapan pemilu dengan menggunakan blockchain untuk mendukung pemilihan umum.
"Saat ini India is now using it! India sedang menggunakan blockchain untuk mendukung voting jarak jauh dalam pemilihan umum (televoting). Diharapkan dapat direalisasi dalam pemilihan umum India tahun 2024 mendatang, sama seperti kita. Jadi kalau kita melakukan benchmark dan studi tukar informasi dan pengetahuan, serta pengalaman bisa dilakukan bersama mereka," tuturnya.
Mengutip data dari International Institute for Democracy dan Electoral Assistance, Menteri Johnny menyatakan tahapan e-voting telah digunakan di 34 negara.
Pelaksanaan e-voting ini melibatkan badan manajemen Pemilu atau electoral management board di skala nasional maupun skala subnasional seperti pemilihan anggota legislatif daerah.
“Ini yang perlu kita perhatikan betul-betul dan tren digitalisasi pemilu pun dapat dilihat dari ragam visi dan pengadopsiannya dalam tahapan pemungutan suara di beberapa negara di dunia,” tegasnya.
Menkominfo juga menilai tren digitalisasi ditandai dengan empat karakteristik, yaitu keberadaan inovasi digital sebagai solusi, arus data dan komunikasi, karakteristik percepatan laju komunikasi, dan komodifikasi data electrokal.
Namun, untuk mewujudkan transformasi digital dalam proses Pemilu, Menkominfo mengatakan infrastruktur digital sangatlah penting dan harus dikembangkan secara optimal. Dengan itu nantinya, Pemilu digital dapat terlaksana.
Saat ini, Kemenkominfo sedang dan akan terus melakukan infrastruktur digital di seluruh penjuru negeri, serta mengajak seluruh jajaran KPU ikut mengambil bagian dalam digitalisasi nasional secara konkret agar bisa mengakselerasi transformasi digital di Indonesia
“Melihat judul rapat digitalisasi yang berlangsung sekarang, saya meyakini KPU dengan segenap jaringannya yang luas di seluruh wilayah Indonesia akan mampu untuk mendorong akselerasi transformasi digital,” tandasnya.