Pasokan Logistiknya Diserang Pasukan Ukraina, Kementerian Pertahanan Rusia Meradang
JAKARTA - Rusia meradang, lantaran konvoi logistik untuk Angkatan Bersenjatanya di Ukraina, menjadi sasaran serangan unit pertahanan teritorial nasionalis Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia merilis rekaman tentara dari unit pemeliharaan dan perbaikan yang bekerja selama operasi militer khusus. Mereka menilai, unit-unit pasokan dan perbaikan sebagai unsur vital.
"Tugas-tugas penting sedang dilakukan oleh pengemudi kendaraan bermotor, yang sebagai bagian dari konvoi memasok pasukan dengan semua yang mereka butuhkan dari amunisi, bahan bakar dan pelumas hingga makanan," sebut pihak kementerian melasir TASS 23 Maret.
"Seringkali konvoi pasokan yang menjadi sasaran serangan oleh apa yang disebut unit pertahanan teritorial nasionalis Ukraina. Ini dibuktikan dengan kerusakan dari lubang peluru dan pecahan peluru, mengubah kabin kendaraan angkut Ural dan Kamaz secara harfiah menjadi layar jala," sambung pihak kementerian.
Sementara itu, salah satu teknisi Angkatan Bersenjata Rusia menilai, pasukan Ukraina bermasuk memutus rantai pasokan mereka.
"Pengemudi truk trailer, pengemudi mekanik tank, dan tim pendukung adalah yang diburu. Mereka ingin memutus pasokan kami. Ini adalah truk bahan bakar, air, dan pasokan amunisi," terangnya.
Dia menekankan, para tenaga reparasi berusaha untuk bekerja secepat mungkin dan melakukan yang terbaik, untuk memperbaiki kendaraan tempur dan transportasi yang rusak, kemudian kembali ke garis depan segera setelah perbaikan.
Kementerian menekankan, selama operasi militer khusus, unit perbaikan dan pemulihan militer Kementerian Pertahanan Rusia melakukan tugas untuk mengevakuasi senjata dan peralatan yang rusak selama operasi tempur.
Baca juga:
- Serahkan Tank ke Ukraina: Tentara Rusia Dikasih 10 Ribu Dolar AS dan Dijanjikan Jadi Warga Negara
- Ukraina Berhasil Rebut Kembali Pinggiran Kota Kyiv, saat Rusia Meningkatkan Serangan Besar-besaran
- Hampir Sebulan Invasi Rusia ke Ukraina, Juru Bicara Presiden Vladimir Putin Akui Tujuan Militernya Belum Tercapai
- Tepis Tudingan Barat, Kremlin: Rusia hanya Menggunakan Senjata Nuklir Jika Keberadaannya Terancam
Selain itu, lanjut kementerian, mereka juga melakukan perbaikan rutin dan menengah, mengganti unit dan rakitan yang rusak, serta memastikan seluruh peralatan dikembalikan ke dinas sesegera mungkin.
Sebagai catatan, Kementerian Pertahanan menyebut pekerjaan dilakukan di bengkel lapangan yang dilengkapi dengan semua peralatan dan perlengkapan yang diperlukan.