Polisi Belum Periksa Keluarga Korban Tewas Kesetrum di Perumahan Elit Pulomas karena Masih Berduka
JAKARTA - Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur belum melakukan pemeriksaan terhadap pihak keluarga korban terkait tewasnya satu keluarga akibat kesetrum mesin pemanas air yang terjadi di sebuah perumahan elit di Pulomas Barat 12, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Budi Sartono mengakui bahwa pihak keluarga korban masih diselimuti duka cita sehingga suasananya masih berduka.
"Sementara dari pihak keluarga sekarang masih kedukaan. Kemarin baru meminta informasi secara lisan," kata Kombes Pol Budi Sartono kepada wartawan, Senin 21 Maret, siang.
Meski demikian, Kepolisian kembali melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi kejadian dengan mengerahkan tim dari Puslabfor Mabes Polri.
"Nanti kalau kedukaan (duka cita) sudah selesai, kita akan minta (keterangan keluarga korban) secara tertulis. Kita akan panggil ke Polres (Jakarta Timur) atau pun kita periksa di tempat," tegasnya.
Sementara, Kapolsek Pulogadung Kompol David mengatakan, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kejadian tersebut.
Baca juga:
- Kondisi Empat Jasad Satu keluarga Saling Menempel akibat Kesetrum Mesin Pemanas Air di Perumahan Elit Pulomas
- Pengasuh Bayi yang Tewas Kesetrum Mesin Pemanas Air di Perumahan Elit Pulomas Dibawa Pulang ke Wonogiri
- Satu Keluarga Tewas Kesetrum Mesin Pemanas Air di Kamar Mandi Perumahan Elit Pulomas Jaktim
- Kasus Penganiayaan Suami Terhadap Istri di Karawang Berakhir Damai, Penyidik Ambil Langkah Restorative Justice
"Keluarga korban sedang berduka. Belum ada yang diperiksa. Baru interogasi aja, pemeriksaan awal terkait kronologi itu saja dari saksi - saksi yang ada," ujar Kompol David.
Hingga kini, jenazah satu keluarga bernama Bernard Gunawan (37) suami, Novianti (29) istri dan anaknya berinisial EA (1) seorang balita laki-laki telah berada di rumah duka Heaven, Jakarta Utara.
"Jenazah mau ada prosesi adat mereka. (korban) Tionghoa, karena mau dikremasi di rumah duka Heaven beberapa hari ini, nunggu keluarga - keluarganya datang. Sementara pembantunya (Sumiati) sudah diberangkatkan ke kampungnya," kata Kapolsek.