Empat Penipu di Pasar Kenari Positif Narkoba, Mereka Pakai Uang Hasil Kejahatan untuk Pesta Sabu
JAKARTA – Berdasarkan hasil penyelidikan pihak kepolisian terhadap kasus penipuan alat listrik di Pasar Kenari, empat orang pelaku yang ditangkap menggunakan uang hasil kejahatan tersebut untuk membeli narkotika jenis sabu.
"Uang hasil kejahatan untuk memakai narkoba. Kelebihan uang hasil penipuan itu untuk pesta narkoba di daerah Kenari," kata Kapolsek Senen Kompol Ari Susanto kepada VOI, Jumat 18 Maret.
Ketika ditangkap dan dilakukan tes urine, keempat pelaku dinyatakan positif mengkonsumsi sabu.
"Keempat pelaku setelah kita tes urine semuanya positif memakai narkoba jenis sabu," ujarnya.
Hingga kini, terkait kasus narkotika itu masih dalam pengembangan Polsek Senen.
Baca juga:
- Polisi Geledah Rumah Tersangka Binomo di Alam Sutra Siang Ini, Indra Kenz Tidak Dihadirkan
- Diduga Belum Bayar Pajak, Mercedes Benz Putih yang Halangi Ambulans Pembawa Wanita Hamil Bakal Diperiksa Polisi
- Polisi Benarkan Musisi MF yang Ditangkap Adalah Vokalis Band Sisitipsi
- Musisi Jazz Diringkus Buser Narkoba Polres Jakbar di Blok M
"Sedang kita kembangkan, modus penipuan dan narkobanya. (tersangka) pecandu narkoba semua. Setelah dapatkan hasil (kejahatan) beli dan pakai," tambahnya.
Sementara dari pengakuan pelaku kepada polisi, mereka sudah mengkonsumsi barang haram tersebut sejak dua tahun lalu.
"Itu dilakukan bersama-sama jadi sudah seperti kecanduan," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Unit Reskrim Polsek Senen meringkus sindikat penipuan alat listrik yang kerap beroperasi di Pasar Kenari, Jalan Kramat Raya, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Jumat 18 Maret.
Dari delapan orang pelaku, sudah empat orang yang sudah ditangkap. Mereka berinisial PS, SJM, L dan DK. Sementara empat lainnya masih buron.
"Keempat pelaku ini berhasil ditangkap di Pasar Kenari berikut barang bukti, sementara empat pelaku lainnya berhasil kabur. Empat orang yang masih buron masih dikejar hingga ke kawasan Depok," kata Kapolsek Senen Kompol Ari Susanto kepada wartawan, Jumat 18 Maret.