PSSI Fokus Naturalisasi Jordy Whermann, tapi Masih Ngarep Emil Audero Mulyadi
JAKARTA - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) kini mulai fokus untuk menaturalisasi gelandang klub Swiss FC Luzern, Jordy Whermann. Namun, pintu untuk kiper Sampdoria, Emil Audero Mulyadi.
Hal ini disampaikan Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani. Menurutnya, Jordy sudah memberikan lampu hijau untuk proses naturalisasi ini, tapi sang pemain masih menunggu sang manajer.
"Kami kini fokus ke Jordy, tetapi tetap terbuka untuk Emil," ujar Hasani kepada Antara.
"Jordy meminta manajernya untuk menangani masalah ini (naturalisasi-red). Namun, manajernya itu sedang berlibur dan baru kembali tanggal 20 Maret. Kami pun menyuruh Jordy untuk segera berbicara lagi dengan manajernya. Jadi, sampai sekarang, dia belum bisa memberikan konfirmasi, sama seperti Emil," lanjutnya.
Baca juga:
- KOI Petakan Kekuatan dan Potensi Medali Indonesia di SEA Games
- Liga 1 Rampung Kurang dari 5 Pekan Lagi, PT LIB Berencana Undang Presiden Jokowi saat Penyerahan Trofi Juara
- Ada Nama Marc Klok dalam Daftar Skuad Timnas Indonesia untuk SEA Games Vietnam
- Media Center Lengkap Disiapkan untuk Dukung Kerja Jurnalis di MotoGP Mandalika
Terkait Emil Audero, Hasani mengatakan, kiper berusia 25 tahun itu belum memberikan jawaban menerima atau menolak tawaran PSSI untuk membela timnas Indonesia. Akan tetapi, PSSI memberikan waktu kepada dirinya karena Emil adalah pemain berdarah Indonesia dengan profil terbaik saat ini.
"Untuk pemain sebesar Emil, kami masih akan menerimanya. Walau mungkin sudah agak terlambat, tetapi kami menunggu. Andai Emil memperkuat timnas di Kualifikasi Piala Asia dan kita bisa lolos ke putaran final lalu menduduki peringkat 10 besar Asia, itu dapat ‘memancing’ pemain keturunan Indonesia lain seperti Jairo (Riedewald, pemain Crystal Palace) dan Pascal (Struijk, pemain Leeds United) untuk dinaturalisasi," tutur Hasani.
PSSI Utus ke Piala Dunia U-20
Sementara itu, Hasani mengaku mendapat tugas dari PSSI untuk memantau pemain keturunan Indonesia yang diproyeksikan bermain di Piala Dunia U-20 tahun 2023.
"Saya akan ke Belanda, melihat pemain yang ditargetkan untuk Piala Dunia U-20. Berangkatnya mungkin awal April 2022 karena visa belum turun," tutur Hasani.
Meski demikian, pria asal Aceh itu enggan memberitahukan lebih rinci terkait pesepak bola U-20 yang akan ditemuinya di Belanda. Dia juga tidak mau membagikan informasi umum seperti berapa orang pemain yang masuk dalam radar PSSI atau saat ini mereka berkewarganegaraan apa.
"Belum ada yang bisa dibocorkan," katanya.
Hasani memastikan, nama pemain tersebut merupakan permintaan langsung dari pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Selain ke Belanda, Hasani akan melanjutkan perjalanannya ke Belgia untuk menemui dua pemain yang akan dinaturalisasi menjadi WNI yakni Jordi Amat dan Sandy Walsh. Hasani mau berjumpa dengan mereka agar tidak berubah pikiran soal naturalisasi.
"Jangan sampai kita mencari yang enggak ada, sementara yang ada lepas," kata Hasani.