JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, buka suara terkait kans Emil Audero menjalani naturalisasi untuk Timnas Indonesia. Dia mengaku tak memaksakan sang pemain.
Sebelumnya, Erick Thohir sempat menunjukkan momen pertemuannya dengan Emil Audero. Potret kebersamaan yang dibagikan lewat media sosial itu mengundang spekulasi bahwa pertemuan itu adalah bagian dari upaya sang Ketum PSSI melobi Audero.
Namun, ternyata Erick Thohir mengatakan bahwa pertemuan itu hanya sekadar silaturahmi dan membahas perkembangan sepak bola Italia dan Tanah Air. Ia tak sama sekali menyinggung soal naturalisasi Emil Audero.
"Tidak, itu (bahas naturalisasi). Jadi, dalam perjalanan saya kemarin bertemu Massimo Moratti (eks Presiden Inter Milan) sebagai dua sahabat yang pernah jadi Presiden Inter Milan dan partner," kata Erick Thohir di Jakarta Pusat pada Jumat, 19 April 2024.
BACA JUGA:
"Saya juga bicara dengan beliau bagaimana sepak bola di Italia, pandangannya tentang sepak bola di dunia," ujarnya.
Selain itu, Ketum PSSI juga mengatakan enggan memaksa Emil Audero untuk naturalisasi jika memang sang pemain belum memiliki keinginan pribadi. Erick lalu mengambil contoh naturalisasi yang dijalani beberapa pemain, seperti Nathan Tjoe-A-On dan Justin Hubner.
"Sama seperti Emil Audero, saya berbicara bahwa kami tetap terbuka, tapi kami tidak mau istilahnya memaksakan. Seperti yang teman-teman tanyakan, Justin Hubner mendarat, langsung main (membela Timnas Indonesia U-23)," katanya.
"Nathan Tjoe-A-On datang, langsung main. Artinya, tidak ada pemaksaan. Mereka langsung main dengan risiko cedera, tetapi mereka ingin membela Merah-Putih itu yang kami harapkan," kata Erick.