Jumlah Pasien COVID-19 yang Meninggal di Lebak Banten Bertambah Jadi 222 Orang
BANTEN - Warga Kabupaten Lebak, Banten, meninggal dunia akibat COVID-19 bertambah dua orang dalam sepekan terakhir sehingga total menjadi 222 orang dari sebelumnya 220 orang.
"Semua pasien itu meninggal dunia saat dalam penanganan tenaga medis," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah di Lebak, Minggu, 13 Maret.
Pasien COVID-19 yang meninggal dunia dirawat di RSUD Adjidarmo Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.
Kedua warga yang meninggal dunia itu dimakamkan di kampung halaman dengan mengikuti protokol penanganan jenazah pasien COVID-19.
Selama ini, kata dia, pemakaman pasien COVID-19 berjalan lancar dan tidak ada penolakan warga.
"Kami mengapresiasi pemakaman pasien COVID-19 berjalan lancar," kata Firman.
Baca juga:
- Sebelum Akhirnya Ditembak, Dua Orang di Atap Mobil Dokter Sunardi Sudah Teriak-teriak dan Gebrak Atap Minta Segera Berhenti
- Gara-gara Geber Gas Mobil di Parkiran STC Senayan, Dua Pengunjung Mal Main pukul-pukulan
- Pemotor yang Tewas Masuk ke Kolong Transjakarta Ternyata Vlogger Wanita, Diduga Tertinggal Rombongan Saat Sunmori
Sementara itu, Humas RSUD Adjidarmo Rangkasbitung Kabupaten Lebak dr Jauhari Assukri mengatakan terhitung dua bulan terakhir ini jumlah pasien COVID-19 sekitar 44 orang, namun dilaporkan delapan orang meninggal.
"Semua pasien COVID-19 itu dimakamkan di kampung halaman," katanya.
Berdasarkan data, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Lebak sampai dengan Minggu sebanyak 13.714 orang, 13.098 orang dinyatakan sembuh, 394 orang isolasi atau perawatan dan 222 orang meninggal dunia.