Doni Salmanan Punya 25 Ribu Member Quotex di Telegram yang Siap Loss
JAKARTA - Tersangka dugaan penipuan berkedok trading Quotex, Doni Salmanan, disebut memiliki 25 member yang aktif. Para member itu tergabung dalam satu grup di aplikasi pesan singkat Telegram.
"Kalau di Telegram ada 25 ribu anggota. Itu bisa indikasi (aktif) karena 25 ribu artinya yang ikut referal sama dia. Karena ikut sama dia pasti gabung Telegram itu," ujar Kasubdit I Dittipid Siber Bareskrim Polri, Kombes Reinhard Hutagaol kepada wartawan, Selasa, 8 Maret.
Puluhan member itu terbuai oleh rayuan dan ajakan Doni Salmanan yang menjanjikan kemenangan. Nyatanya, tak ada member yang mendapat kemenangan.
"Dia kan memberikan berita bohong bahwa mainlah dengan saya, terus dari video-video ya itu sebenarnya menjebak orang supaya main dan pada kenyataannya enggak ada yang pernah menang," kata Reinhard.
Meski demikian, Reinhard belum bisa memastikan secara pasti jumlah korban di kasus Doni Salmanan. Sebab, jumlah pihak yang merasa dirugikan setiap hari bertambah.
"Korban makin lama makin bertambah tiap hari. Tadi saja udah ada 10 yang mau kita periksa," kata Reinhard.
Diberitakan sebelumnya, Doni Salmanan mendapat bagian 80 persen dari kekalahan para pemain di platform Quotex. Sementara sisanya merupakan bagian atau jatah dari pemilik atau pengelola platform tersebut.
"(Doni Salmanan dapat, red) 80 persen dari kekalahan," kata Reinhard.
Baca juga:
Doni Muhamad Taufik alias Doni Salmanan ditetapkan sebagai tersangka di kasus dugaan penipuan berkedok trading Quatex. Penetapan tersangka ini berdasarkan alat bukti dan gelar perkara.
Ada pun, Doni Salmanan dipersangkakan Pasal 45 ayat 1 junto 28 ayat 1 Undang-Undang ITE, Pasal 378 KUHP, dan Pasal 3 Undang-Undang RI nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan pemberantasan TPPU.