Aktivis Lingkungan di California Minta Gubernur Gavin Newsom Berlakukan Aturan Ketat untuk Promosikan Kendaraan Tanpa Emisi
JAKARTA - Lebih dari 80 kelompok lingkungan dan organisasi lain pada Senin, 7 Maret mendesak Gubernur California Gavin Newsom untuk memberlakukan aturan yang lebih ketat dalam mempromosikan kendaraan listrik.
Mereka tak peduli, meski aturan tentang kendaraan listrik di negara bagian itu, dianggap sudah jauh lebih maju dibandingkan, upaya dari pemerintahan Presiden AS, Joe Biden.
"Warga California yang “dihukum” oleh harga gas yang tinggi dan bencana iklim, pantas mendapatkan masa depan kendaraan listrik tercepat yang dapat diberikan oleh Gubernur Newsom," kata Scott Hochberg dari Institut Hukum Iklim Pusat Keanekaragaman Hayati, salah satu kelompok yang menandatangani surat tersebut, seperti dikutip Reuters.
Kelompok-kelompok tersebut menginginkan regulasi tentang udara dan lingkungan yang dibuat Newsom dan California untuk mendukung persyaratan lebih banyak dan lebih cepat untuk implementasi kendaraan listrik lebih cepat daripada rencana yang ada saat ini.
Selain itu, peraturan tersebut juga harus menetapkan pengurangan emisi tahunan yang lebih ketat untuk kendaraan bertenaga bensin. Mereka menyerukan peningkatan tahunan sebesar 7% dalam pengurangan emisi untuk kendaraan bensin dibandingkan dengan rata-rata 5%, atau di bawah standar yang diadopsi di bawah Presiden AS terdahulu, Barack Obama.
Hochberg mengatakan Newsom "perlu membuktikan kepemimpinan iklim negara bagian dengan garis waktu elektrifikasi yang jauh lebih cepat."
Newsom akan menyampaikan pidato kenegaraannya pada Selasa, 8 Maret. Pada tahun 2020, Newsom mengatakan negara bagian California, berencana untuk menghentikan penjualan kendaraan pembakaran internal ringan baru pada tahun 2035.
California menyumbang sekitar 11% dari semua penjualan kendaraan di A.S., dan menjadi pasar negara bagian terbesar. Kini sudah banyak negara bagian lain yang mengadopsi mandat kendaraan hijaunya.
Menurut kelompok tersebut, California harus memiliki target untuk mencapai 61% penjualan kendaraan listrik (EV) nol emisi pada tahun 2030. Presiden Joe Biden telah menetapkan target 50% dari penjualan kendaraan baru menjadi listrik atau listrik plug-in, tetapi belum mengesahkan tanggal untuk menghentikan penjualan kendaraan bensin.
Surat itu, yang juga ditandatangani oleh Greenpeace USA, Kaukus Lingkungan Partai Demokrat California dan Friends of the Earth, yang ingin Newsom mempertimbangkan untuk mewajibkan 80% atau lebih kendaraan tanpa emisi pada tahun 2030. Sementara Kantor Gubernur Newsom tidak segera berkomentar tentang tuntutan itu.
Baca juga:
Pada bulan April, EPA mengatakan sedang bergerak untuk memulihkan otoritas hukum ke California untuk menetapkan aturan emisi kendaraan yang lebih ketat dan kewajiban kendaraan tanpa emisi. Pada 2013, EPA memberikan California pengabaian untuk menetapkan aturan kendaraan. Di bawah mantan Presiden Donald Trump, pengabaian itu dicabut pada 2019.
Juru bicara EPA Nick Conger mengatakan Senin bahwa badan tersebut "berusaha untuk menyelesaikan keputusan tentang pengabaian California dan mengharapkan untuk mengeluarkan keputusan dalam waktu dekat."
Beberapa pembuat mobil telah menyuarakan keprihatinan jika EPA membuat pengabaian berlaku surut dan dampaknya terhadap persyaratan emisi.
EPA pada bulan Desember menyelesaikan aturan emisi kendaraan baru yang memulihkan target sebelumnya, yang dibatalkan oleh Trump dan membutuhkan pengurangan 28,3% dalam emisi kendaraan hingga tahun 2026.
Dorongan Biden di Kongres untuk meningkatkan kredit pajak EV hingga 12.500 dolar AS (Rp 179 juta) per kendaraan dan mengembalikannya untuk General Motors dan Tesla tetap terhenti bersama dengan ketentuan lain untuk meningkatkan EV.