Tersangka Politikus Golkar Azis Samual Masih Bantah Terlibat Pengeroyokan Ketum KNPI
JAKARTA - Politikus Golkar Azis Samual sampai saat ini tak mengaku terlibat dalam kasus pengeroyokan terhadap Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama. Azis Samual sudah lima hari ditetapkan sebagai tersangka.
"Azis Samual masih belum ada perkembangan. Masih bungkam," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E. Zulpan kepada wartawan, Senin, 7 Maret.
Meski tak mengaku, Zulpan menyatakan penyidik telah memiliki alat bukti yang cukup. Sehingga, bantahannya dari Azis Samual tak akan berarti bagi penyidik.
"Artinya dia tidak menyebut nama lain, kami memiliki bukti keterkaitan dan keterlibatan dia walaupun dia menyangkal," kata Zulpan.
Mengenai dugaan adanya pihak lain yang memberi perintah terhadap Azis Samual, Zulpan belum bisa memastikannya. Sebab, politikus itupun masih tutup mulut selama pemeriksaan.
"Kami fokus pada keterlibatan dia dalam menyuruh aksi pelaku para eksekutor yang lain," kata Zulpan.
Baca juga:
- Biaya Pembangunan Sirkuit Formula E Bengkak Jadi Rp60 Miliar, Wagub: Karena Dibuat Permanen, Jadi Lebih Baik
- Protes Invasi Moskow ke Ukraina, Lebih dari 4.300 Pengunjuk Rasa Ditahan Polisi Rusia
- Pemberlakuan VoA alias Visa Bebas dan Tanpa Karantina Diberlakukan di Bali, Bandara Ngurah Rai Siapkan 8 Konter
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menetapkan politisi Golkar Azis Samual sebagai tersangka di kasus pengeroyokan Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama. Penetapan tersangka berdasarkan hasil pemeriksaan dan gelar perkara, pada 2 Maret.
"Hasil pemeriksaan penyidik menetapkan AS (Azis Samual, red) sebagai tersangka," ujar Zulpan
Terlibatnya Azis Samual dalam kasus ini diketahui berdasarkan keterangan tersangka lainnya yang sudah ditangkap. Sehingga, dilakukan pemeriksaan dan akhinya menetapkannya sebagai tersangka.
"Hasil pemeriksaan kepada kelima orang (tersangka, red) ini kemudian berkembang kepada pemanggilan AS," kata Zulpan.