Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Prabowo Subianto Populer di Kalangan Generasi Z: Songsong Pilpres 2024, Kampanye di Media Sosial Harus Makin Kencang
JAKARTA - Laporan social trends 2022 dari Hootsuite menunjukan para warganet dari Generasi Z saat ini, lebih menyukasi informasi yang berasal dari media sosial dan mempunyai ketertarikan pada konten – konten visual dan video yang merupakan karakter asli Generasi Z. Generasi ini adalah manusia-manusia yang lahir dalam rentang waktu 1996-2012.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), 27,7 persen penduduk Indonesia adalah Generasi Z dan 25,9 persen adalah generasi milenial, yang totalnya mencapai 270,2 juta penduduk.
Menjelang pemilu 2024, media sosial dinilai menjadi senjata ampuh untuk mendapatkan pemilih muda. Sejumlah tokoh dan politikus mulai aktif menggunakan media sosial sebagai jembatan komunikasi dengan masyarakat khususnya pemilih muda.
Dikutip dari laman Al Azhar Indonesia, pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, DR. Ujang Komaruddin, mengatakan jika politikus ingin menggaet pemilih pemula yang mayoritas berasal dari Generasi Milenial dan Generasi Z, maka pendekatan lewat media sosial harus dilakukan.
“Capres dan cawapres melakukan strategi modern, terkini maupun konvensional. Konvensional tadi lewat darat untuk mengambil suara kalangan-kalangan tradisional, kalangan lama. Kalau pendekatan ke Generasi Z pendekatan melalui udara, melalui media, khususnya media sosial,”
“Oleh karena itu, capres dan cawapres perlu mengaktifkan kanal-kanal medianya untuk untuk mendapatkan simpati dari kalangan milenial itu. Mem-publish prestasinya, kinerjanya, dan lain sebagainya lewat kanal media sosial tersebut,” katanya.
Tokoh Terpopuler di Medsos
Dari aplikasi Talkwalker terpantau interaksi warganet dengan para tokoh nasional yang sedang populer. Mereka adalah Ganjar Pranowo yang memiliki 4,4 juta pengikut di Instagram, Anies Baswedan 5,4 juta pengikut, dan Prabowo Subianto memiliki 4,5 juta pengikut di Twitternya
Nama Ganjar lebih banyak muncul di media sosial dibanding Anies dan Prabowo sepanjang 8-12 Februari 2022. Dari hasil pencarian dan perbincangan warganet di media sosial. Terdapat 32,8 ribu pencarian seputar Ganjar di media sosial dengan melibatkan 256,4 ribu interaksi dari warganet. Sedangkan dalam periode yang sama.
Anies dengan 10,8 ribu pencarian dan 86,2 interaksi, Sedangkan Prabowo sebanyak 11,2 ribu pencarian dengan 61,2 ribu interaksi warganet.
Pada periode 11-19 Februari 2022 , tren ini masih berlanjut, interaksi warganet terhadap Ganjar masih lebih banyak dibanding Anies dan Prabowo. Dari 21,5 ribu hasil pencarian terhadap sosok Ganjar menghasilkan 170 ribu interaksi warganet. Interaksi tersebut masih lebih tinggi dibanding Anies (127,9 ribu) dan Prabowo (68,1 ribu).
Dari hasil pemantauan melalui 10 percakapan utama (Top conversation), interaksi yang muncul seputar Ganjar lebih didominasi isu konflik Wadas. Tagar #WadasMelawan, #FaktaWadas, #WadasTolakTambang, yang selalu muncul dipencarian dan percakapan seputar Ganjar. Secara umum dapat disimpulkan Ganjar dinilai kurang berpihak kepada warga Wadas.
Namun di periode berikutnya sentimen negatif tersebut berkurang dari 37 persen ke 7 persen, seiring upaya Ganjar melakukan pendekatan kepada masyarkat desa Wadas.
Anies pada pekan berikutnya mendapat sentimen yang lebih positif, salah satu penyebabnya adalah munculnya konten Anies sebagai Capres teratas berdasarkan survei SMRC. Konten yang diunggah pada 15 Februari 2022 oleh akun Twitter@Mdy_asmara 1701 yang memiliki 88,2 ribu pengikut. Konten yang selama ini terlihat selalu mendukung Anies tersebut mendapatkan 429 retwet dan 2,9 ribu Twitter likes.
Konten lain datang dari akun Youtube Pejuang Milenial yang memberitakan bahwa proyek Formula E berjalan lancar yang menopang percakapan positif untuk Anies.
Walau dalam dua Pekan terakhir Februari sosok Prabowo minim pencarian dan percakapan dibanding dengan Ganjar dan Anies, namun perbincangan konten Prabowo lebih stabil dalam sentimen positf. Bahkan percakapan sepanjang 11-19 Februari 2022 lebih meningkat sentimen positifnya. Konten tentang Prabowo banyak ditopang oleh pembelian 42 jet tempur canggih Rafale dari Prancis
Kebijakan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan ini disambut interaksi warganet di media sosial. Selain dari penambahan sentimen positif, apresiasi ini juga terlihat dari peningkatan jumlah interaksi terhadap konten Prabowo dari 61,2 ribu menjadi 68,8 ribu interaksi, bahkan pada 11 Februari 2022 pukul 15.00 WIB dengan 1,2 ribu interaksi, momentum sesaat setelah kontrak pembelian jet tempur Rafale.
Dari pantauan interaksi menunjukkan sebanyak 55 persen warganet yang berinteraksi dengan konten Prabowo adalah perempuan, lebih banyak dibandingankan dengan Anies 29 persen dan Ganjar 27 persen,dan sebanyak 70 persen warganet yang mengikuti konten Prabowo berusia 18-14 tahun atau berada di golongan generasi Z.
Baca juga:
- Petinju Wanita Punya Keunggulan Dibandingkan Pria
- Hero Tito Petinju Indonesia ke-31 yang Tewas Usai Bertanding: Jangan Ada Lagi yang Menyusul, Semoga Ini Terakhir
- Petinju Hero Tito Meninggal Usai Kalah KO: BOPI Dibubarkan Jokowi, Olahraga Profesional Indonesia Berjalan Tanpa Kontrol
- Tahu Tempe Sudah Beredar Lagi, Strategi dan Inovasi Bahan Pengganti Kacang Kedelai Harus Diwujudkan
Tidak dapat disangkal generasi Z saat ini banyak berinteraksi dengan media sosial, itu sebabnya perlu bagi tokoh politik seperti Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto selalu menyapa dengan konten-konten yang sesuai dengan umur warganet. Melalui konten-konten yang solutif dalam kemasan yang menarik, percakapan yang berkualitas dan bukan menjadi media provokasi untuk menyebar berita hoax.