Generasi Muda Ambil Porsi Besar di Pemilu, Ubah Peta Politik 2024?
ILUSTRASI DOK VOI

Bagikan:

YOGYAKARTA – Lembaga survey Centre for Strategic and International Studies (CSIS) memprediksi jumlah pemilih muda bakal mencapai 60 persen dari total pemilih pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Besarnya partisipasi pemilih muda (generasi milenial dan Z) berpotensi membuat peta politik 2024 berubah.

Peta Politik 2024: Generasi Muda Berikan Pengaruh yang Signifikan

Pengamat politik dari Citra Institute, Yusa Fachran menyebut banyaknya pemilih muda (warga yang berusia 17-39 tahun) pada Pemilu mendatang bisa mempengaruhi peta politik di 202 dengan cukup signifikan.

"Terutama meningkatkan akses pemilih muda terhadap medsos, dan tingginya perhatian mereka pada isu-isu kesehatan, ketenagakerjaan, lingkungan, demokrasi dan bahkan pemberantasan korupsi,” ujar Yusa di Jakarta, Rabu, 28 September, menyadur VOI.

Dikatakan Yusa, peserta pemilu wajib memenuhi ekspektasi para pemilih muda jika ingin menang di Pemilu 2024. Tidak hanya dalam konteks pemilihan presiden (Pilpres), tetapi juga pemilihan legislative (pileg).

 “Bagaimana mampu merebut kelompok milenial yang jumlahnya signifikan dengan menghadirkan berbagai literasi elektoral yang mencerdaskan bagi kelompok muda. Saya bahasakan upaya membangun ekosistem politik yang sehat dan mencerdaskan, secara nasional dan komunitas milenial,” jelas Yusa.

Diketahui dalam survei CSIS teranyar, sosok calon pemimpin yang diinginkan pemilih muda adalah dia yang mampu menawarkan perubahan, terutama dalam menyelesaikan menghadirkan kepemimpinan dalam masa krisis.

"Karena itu, calon pemimpin ke depan harus percaya diri dan memiliki visi dan misi untuk kesejahteraan bangsa," katanya.

Peta Politik 2024: Pemilih Muda Unggulkan Ganjar, Anies dan Prabowo sebagai Capres

Berdasarkan survei yang dilakukan CSIS, para pemilih muda dan generasi Z mengunggulkan Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden (Capres) 2024.

"Dalam simulasi tiga nama, elektabilitas Ganjar ada di kisaran 33,3 persen. Sementara Anies Baswedan di bawahnya dengan 27,5 persen dan Prabowo Subianto 25,7 persen," kata Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes di Jakarta, Senin, 26 September 2022, dikutip dari Antara.

Dia menambahkan elektabilitas Ganjar juga teratas dalam simulasi tujuh nama dengan tambahan sejumlah tokoh, yaitu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menparekraf Sandiaga Uno, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, dan Ketua DPR RI Puan Maharani.

"Pada simulasi 7 nama ini elektabilitas Ganjar berada di angka 26,9 persen. Kemudian diikuti Prabowo dengan 20,1 persen, dan disusul tipis oleh Anies dengan 19,9 persen," jelasnya.

Peta Politik 2024: Pemilih Muda Unggulkan Anies Jika Head to Head dengan Ganjar

Menurut hasil survei soal preferensi politik dalam pemilu 2024 terkait elektabilitas calon presiden di kalangan pemilih muda yang dilakukan CSIS, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal memenangi Pilpres jika head to head dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Padahal, dalam simulasi 14 nama, 7 nama hingga 3 nama, elektabilitas Ganjar selalu yang teratas.

Dalam hasil survei CSIS dengan simulasi 14 nama, posisi pertama diraih Ganjar Pranowo 25,9. Kedua, Prabowo Subianto, 19,2. Ketiga, Anies Baswedan 16,2. Keempat, Ridwan Kamil 16,2 persen.

Dilanjutkan Sandiaga Uno 4,3 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 2,3 persen, Andika Perkasa 1,8 persen, Erick Tohir 1,5 persen, Khofifah Indar Parawansa 1,5 persen, Puan Maharani 0,8 persen, Airlangga Hartarto 0,4 persen, Muhaimin Iskandar 0,3 persen, Salim Segaf Aljufri 0,1 persen, Zulkifli Hasan 0,1 persen. Sedangkan yang belum menentukan pilihan 1,3 persen, dan tidak tahu atau tidak jawab 3,5 persen.

"Dalam simulasi 14 nama ada 4 besar, jadi gapnya tinggi sekali. Di bawah empat nama itu hanya lima persen. Empat besar ada Pak Ganjar Pranowo, Prabowo dan Pak Anies masih dalam rentang margin of error. Anies dan RK juga dalam rentang margin of error," ujar Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Arya Fernandez, dalam paparan survei secara daring, Senin, 26 September.

Akan tetapi, setelah dikerucutkan menjadi 3 nama, CSIS mencatat Ganjar Pranowo kokoh di posisi teratas dengan 33,3 persen, Anies menyalip Prabowo menjadi juara dua dengan 27,5 persen, ketiga Prabowo Subianto 25,7 persen. Sedangkan lainnya 7,9 persen, belum menentukan 0,8 persen dan tidak tahu atau tidak jawab 4,9 persen.

Demikianlah informasi soal peta politik 2024. Partai politik diprediksi bakal bekerja keras untuk memenuhi ekspektasi pemilih muda supaya dapat memenangi pemilihan umum.