Invasi Rusia ke Ukraina: 99 WNI Berhasil Dievakuasi, 24 Memilih Bertahan dan 13 Tertahan Pertempuran Darat
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri berhasil mengevakuasi 99 warga negara Indonesia (WNI) dari Ukraina, untuk sementara berada di dua lokasi aman di Rumania dan Polandia, sebut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Menlu Retno menyebut situasi di Ukraina sampai saat ini masih sangat dinamis dan berubah dengan cepat. Situasi ini disebutnya sangat mempengaruhi upaya Pemerintah Indonesia untuk melakukan evakuasi WNI.
"Tentunya keselamatan WNI menjadi prioritas kita. Dari sejak awal kita sudah memperhitungkan bahwa evakuasi ini tidak akan mudah, memiliki tingkat kompleksitas dan bahaya yang cukup tinggi di tengah pertempuran yang masih terjadi," ujar Menlu Retno dalam keterangan pers virtual Selasa 1 Maret.
"Selain itu, keberadaan WNI juga tersebar di beberapa kota di Ukraina, yang berarti mereka tidak tinggal di satu kota," sambung Menlu Retno.
Untuk kelancaran proses evakuasi, Menlu Retno melakukan komunikasi dengan sejumlah Menlu negara sahabat, bertukar informasi mengenai situasi dan jalur aman untuk evakuasi.
"Komunikasi juga dilakukan dengan otoritas Ukraina, Rusia dan ICRC, terutama untuk memintakan safe passage pada saat pelaksanaan evakuasi demi keamanan dan keselamatan WNI," jelas Menlu Retno, menambahkan koordinasi juga dilakukan dengan BAIS, BIN serta kementerian dan lembaga terkait di dalam negeri.
"Sementara itu, KBRI kita di Kiev, Warsawa, Bucharest dan Moscow disiagakan terus untuk mendukung pelaksanaan evakuasi," tandasnya.
Hingga saat ini, sebanyak 99 WNI berhasil dievakuasi dari Ukraina, termasuk dengan lima warga negara asing (WNA) yang menjadi keluarga WNI, serta termasuk mereka yang melakukan evakuasi mandiri.
"99 WNI sudah keluar dari Ukraina, sekali lagi, termasuk 5 WNI yang melakukan evakuasi mandiri. Dan saat ini mereka sudah berada di dua titik aman, yaitu di Bucharest, Rumania dan di Rzeszow, Polandia," ungkap Menlu Retno.
Baca juga:
- Presiden Putin Gelar Operasi Militer, Menlu Ukraina: Ini Agresi, Kami akan Mempertahankan Diri dan Menang
- Rusia Gelar Operasi Militer Khusus di Ukraina Timur, Presiden Putin: Lindungi Orang yang Jadi Sasaran Intimidasi dan Genosida
- Izinkan Operasi Militer Khusus di Ukraina Timur, Presiden Putin ke Tentara Ukraina: Letakkkan Senjata dan Pulang
- Presiden Putin Izinkan Operasi Militer di Ukraina Timur: Ledakan Guncang Donetsk, Terdengar di Ibukota Kyiv
"Masih terdapat 4 WNI di Kharkiv dan 9 di Chernihiv, di sebelah utara Ukraina. Mereka belum dapat dievakuasi mengingat pertempuran darat masih terus terjadi," sambungnya, menambahkan KBRI Kiev dan KBRI Moskow terus melakukan kontak dengan mereka.
Menlu Retno mengatakan, informasi yang diperoleh mereka berada dalam kondisi sehat dan memiliki pasokan logistik yang cukup. Pemerintah masih terus menunggu saat yang tepat untuk dapat mengevakuasi mereka.
"Selain itu, terdapat 24 WNI yang memilih untuk tetap tinggal di Ukraina karena alasan keluarga, mereka menikah dengan Warga Negara Ukraina," pungkas Menlu Retno.