Jadi Pesepak Bola Rusia Pertama yang Kecam Invasi ke Ukraina, Fedor Smolov: Jangan Ada Perang!
JAKARTA - Fedor Smolov bergabung dengan sejumlah pesepak bola lain yang mengecam invasi Rusia terhadap Ukraina. Menariknya, Smolov adalah pesepak bola berdarah Rusia pertama yang dengan tegas menentang hal ini.
Dikutip dari Daily Star, Jumat, bomber Dynamo Moscow itu menggunakan akun media sosial pribadinya untuk bersuara melawan keputusan Presiden Rusia, Vladimir Putin yang menginvasi Ukraina pada Kamis kemarin.
Dalam unggahannya di Instagram, Smolov dengan tegas meminta agar perang dihentikan. Bukan cuma itu, ia juga menyematkan emoji hati yang patah serta bendera Ukraina sebagai rasa simpatinya.
“Jangan ada perang!!!” tulis Smolov pada keterangan.
Apa yang ditunjukkan Smolov menunjukkan bahwa cara negaranya itu bukan hanya dikecam negara lain. Tapi juga bangsa Rusia sendiri.
Sumber yang sama juga juga menyebut kecaman yang dilakukan Smolov mendapat dukungan dari para atlet Rusia di berbagai cabang olahraga lainnya.
Baca juga:
- Buntut Invasi ke Ukraina, Rusia Terancam Dicopot Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia Lawan Polandia, Swedia atau Ceko
- No War In Ukraine, Pesan Tegas di Balik Jersey Gelandang Ukraina Ruslan Malinovskyi Saat Atalanta Bantai Olympiakos
- Dukung Negaranya dari Jarak Ribuan Kilometer, Striker Persipura Asal Ukraina Yevhen Bokhasvili: Kita Semua Harus Bersatu dan Kuat Seperti Sediakala
- Kedekatan Abramovich dengan Presiden Putin Bisa Halangi Bos Chelsea Masuk Inggris, tapi...
“Pada saat-saat ini Anda menyadari bahwa pertandingan saya tidak penting. Ini bukan tentang pertandingan saya, bagaimana hal itu (peperangan) mempengaruhi saya,” kata pemain tenis, Andrey Rublev setelah kemenangan di Kejuaraan Tenis Bebas Bea Dubai.
“Kita harus menjaga bumi kita dan satu sama lain. Ini adalah hal yang paling penting.” kata pemain bola voli dan peraih dua medali perak Olimpiade, Ekaterina Gamova.
“Saya akan mengingat hari ini selama sisa hidup saya, ketika saya mengatakan 'perang telah dimulai'. Saya melihat anak saya dan air mata mengalir. Tuhan tolong aku.” imbuh pecatur nomor satu Rusia, Ian Nepomniachtchi sebagai bentuk kecamannya.