Bagikan:

JAKARTA - Mantan bintang tenis Ukraina Sergiy Stakhovsky mengecam bos Tottenham Hotspur Antonio Conte. Conte secara kontroversial mengatakan pada akhir pekan lalu bahwa sanksi terhadap atlet Rusia tidak adil.

Itu terjadi setelah klub sepak bola Rusia dikeluarkan dari kompetisi UEFA dan tim nasional dilarang lolos ke Piala Dunia akhir tahun ini karena invasi ke Ukraina.

Tapi, mantan petenis berusia 36 tahun Stakhovsky membalas dengan mengirim pesan kemarahan kepada pelatih sepak bola asa Italia, yang dia posting tangkapan layarnya di Instagram.

Stakhovsky, yang meninggalkan istri dan tiga anaknya di Hungaria untuk pergi dan membantu tentara Ukraina, mendesak Conte untuk "bangun" dalam pesan panjangnya.

“Saya tidak yakin Anda memahami situasi di Ukraina. Kalau tidak, saya tidak bisa membayangkan Anda akan membuat komentar yang terdengar seperti Anda sedih tentang atlet dan pengusaha Rusia," tulis Stakhovsky.

“Jutaan orang Ukraina harus meninggalkan rumah mereka karena invasi Rusia. Jutaan orang harus pergi melalui neraka di kota mereka sendiri sementara pesawat dan artileri Rusia membombardir mereka. Tolong bangun. Rusia harus menanggung kesalahan kolektif atas penghancuran dan pembunuhan yang mereka lakukan di Ukraina.”

Conte memicu kontroversi pada hari Sabtu dengan menyuarakan simpatinya kepada pesepak bola dan olahragawan Rusia yang dikenai sanksi.

Mantan juru racik tim Inter Milan itu juga menyerukan pemisahan politik dan olahraga.

“Saya ulangi, sangat menyedihkan bahwa situasi serius ini, perang antara Rusia dan Ukraina, memengaruhi sepak bola dan (dunia) olahraga. Mengetahui bahwa atlet Rusia dilarang mengikuti kompetisi sangat menyedihkan,” kata pelatih Tottenham Hotspur.

“Saya pikir itu tidak adil. Saya tahu betul pekerjaan yang mereka lakukan setiap hari untuk kompetisi ini. Anda harus membayar untuk situasi ini, saya pikir itu tidak tepat,” lanjut dia.