Film Satria Dewa: Gatotkaca Siap Tayang Juni 2022, Ini Penampilan Rizky Nazar Sebagai Gatotkaca
JAKARTA - Semesta Satria Dewa bagian pertama, Satria Dewa: Gatotkaca akhirnya memperlihatkan penampilan Rizky Nazar sebagai Gatotkaca melalui teaser trailer. Dalam video singkat itu diperlihatkan bagaimana Rizky Nazar berubah menjadi sosok Gatotkaca.
Gatotkaca kemudian melesat ke udara, melalui tebing dan kemudian terbang tinggi. Film ini sempat meunda perilisannya pada akhir 2021 dan sekarang siap tayang Juni 2022.
“Sebuah kehormatan bagi kami telah bekerja dengan talent-talent berbakat, tim yang penuh semangat dan para crew yang berdedikasi untuk merealisasikan suatu ide gila menjadi sebuah film yang epic. Kami juga bangga karena Satria Dewa: Gatotkaca adalah film perdana dari Semesta Satria Dewa dan menjadi
film Indonesia pertama yang memiliki ekosistem yang lengkap dari MOBA game, animasi, merchandise sampai musik yang bisa memberikan pengalaman penuh bagi fans lokal dan internasional,” ujar Vice President Operation Satria Dewa Studio, Mochtar Sarman di SCBD, Jakpus, Selasa, 22 Februari.
Produser film Satria Dewa: Gatotkaca, Celerina Judisari mengungkapkan, bagaimana peliknya melakukan proses syuting di tengah-tengah pandemi COVID-19. Namun, ia merasa bersyukur, selama proses syuting, tidak ada satupun yang terlibat terkena COVID-19.
“Film Satria Dewa Gatotkaca merupakan film pertama yang shooting dengan crew besar yang bergerak ke luar kota di tengah pandemi. Dalam masa 35 hari
produksi, tidak ada satupun crew yang terkena covid karena protokol kesehatan yang ketat. Kesulitan yang dialami disebabkan adanya berbagai penyesuaian kreatif di lapangan akibat proses persiapan yang
banyak dilakukan melalui daring dan adanya keterbatasan lokasi akibat pandemi. Sementara itu beberapa adegan aksi ternyata memerlukan waktu shooting yang lebih panjang. Namun demikian semua dapat teratasi karena koordinasi di lapangan yang baik dan adanya keinginan besar cast dan crew utk memberikan hasil yang maksimal,” terangnya.
Baca juga:
Hal senada juga disampaikan oleh sutradara Film Satria Dewa: Gatotkaca, Hanung Bramantyo, tentang bagaimana sulitnya menghadirkan visual yang apik untuk film ini. "Untuk menyajikan tata visual yang modern kami banyak menggunakan CGI (Computer Generated Imagery) dan Visual Effect yang dikerjakan secara serius dan intens," terangnya.
Lebih dari 500 titik dalam film harus dikerjakan lewat proses CGI yang makan waktu Panjang. Mundurnya jadwal tayang, menurut Hanung Bramantyo memberi kesempatan yang baik untuk memaksimalkan proses edit.
"Kita ini diberi kesempatan untuk lebih lama mengedit. Jadi diambil positifnya. Karena film ini CGI-nya memerlukan ketelitian. Belum lagi bagian pertempuran seru yang harus dibuat dengan detail agar penonton bisa menikmati serunya cerita dari film Satria Dewa: Gatotkaca,” kata Hanung.