Bagikan:

JAKARTA - Film Satria Dewa: Gatotkaca menampilkan banyak adegan laga yang seru menggunakan berbagai macam senjata. Namun, tak ada darah yang muncul setiap adegan laga. Sutradara Hanung Bramantyo memberi penjelasan.

Adegan yang memunculkan darah rupanya direvisi untuk mendapatkan label lulus sensor semua usia. Hanung meniru film superhero Hollywood yang tidak menampilkan adegan sadis berdarah-darah sehingga bisa ditonton anak-anak.

"Kalau dilihat adegan di film superhero Hollywood kan tidak ada darahnya. Spiderman juga tidak ada darahnya. Di sini juga adegan yang harusnya muncul darah. Tapi akhirnya dipotong, darahnya tidak diperlihatkan," terang Hanung beberapa waktu lalu.

Hanung Bramantyo juga harus rela membuang adegan ciuman Rizky Nazar. Pasalnya adegan itu membuat film Satria Dewa: Gatotkaca disensor untuk 17 tahun ke atas.

"Adegan ciuman hilang ya. Karena adegannya 17+ jadi dibuang. Selain itu adegan pertempuran antara Yayan Ruhian dan Cecep Arif Rahman juga harus dipercepat. Padahal aslinya 20 menit itu," kata Hanung.

Awalnya, karena ada adegan pertempuran sengit film Satria Dewa: Gatotkaca mendapat label 13 tahun. "Saya minta tolong supaya tetap ada, karena ini film juga buat bapak-bapak. Masak mereka nggak dapat hiburan. Makanya ditrim saja, jadi dipercepat," lanjut Hanung.