Bilang Rukuk Hanya untuk Allah Tidak ke Orang, Aktivis NU 'Kuliahi' Ustaz Riza Basalamah: Budaya Ente Cowok Cipika-cipiki Mau Dibilang Homo?
JAKARTA - Ceramah dari Ustaz Syafiq Riza Basalamah yang meminta jemaah agar tidak jalan di depan orang sambil rukuk direspons keras oleh aktivis Nahdlatul Ulama (NU) Mohamad Guntur Romli. Menurut Gun Romli, sapaan akrabnya, menghormati orang merupakan bagian dari etika Islam.
"Ini jahil sekali orang, menghormati orang, apalagi orang tua itu etika Islam," kata Gun Romli lewat cuitan di Twitternya, @GunRomli dikutip Minggu, 20 Februari.
Dalam cuitannya, Gun Romli me-reply pemberitaan media daring soal ceramah Ustaz Riza Basalamah dengan judul 'Pendakwah Riza Basalamah: Kalau Jalan depan Orang Jangan Rukuk, Itu Hanya untuk Allah.'
Berita ini dimuat pada 6 Februari 2022 lalu berisi potongan ceramah Riza Basalamah yang viral di media sosial. Video diunggah pengguna Twitter Tukangrosok_. Dalam narasinya, akun ini menyebut sejak kecil orang-orang di Indonesia diajarkan untuk menjadi manusia beradab dan bukannya manusia biadab.
Dalam video, Ustaz Riza Basalamah sedang berceramah, dan mengingatkan jemaahnya untuk tidak rukuk di depan orang. Namun, tegas Riza kata permisi tetap harus diberikan.
“Kita gak boleh buat manusia, gak boleh. Makanya antum kalau jalan gak perlu rukuk-rukuk, jalan biasa aja, permisi sama orang,” ujar Riza. Jadikan rukuk antum hanya untuk Allah. Rasul SAW mengatakan, ketika kalian rukuk besarkan Allah di sana, agungkan Allah di sana. Antum perasaannya rendah jamaah, untuk siapa antum lakukan itu? Untuk Allah,” tegasnya.
Menurut Gun Romli, cara menghormati orang lebih tua menyesuaikan dengan adat kebiasaan setempat.
Baca juga:
- Apindo Sumut Minta PT Salim Ivomas Pratama Segera Gelontorkan Minyak Goreng ke Pasar terkait Temuan 1,1 Juta Kg Migor
- KPPU Dalami Kasus Dugaan Kartel Penimbunan 1,1 Juta Kg Minyak Goreng di Deli Serdang
- Kebakaran di Karubaga Tolikara, Seorang Balita Meninggal
- Jumlahnya Turun Drastis, Australia Cantumkan Koala Dalam Daftar Hewan Terancam Punah
"Bagaimana cara menghormatinya itu menyesuaikan al-'urf: adat, kebiasaan setempat, apa dgn cium tangan, menunduk, miringkan badan, klau budaya ente kan cipika-cipiki cowok2. mau dibilang ente homo?" tegasnya.