Ceko hingga Polandia Isyaratkan Pelonggaran Pembatasan, WHO Sebut Ancaman Varian Omicron di Eropa Timur Masih Tinggi
JAKARTA - Gelombang baru infeksi dari varian Omicron dari coronavirus bergerak ke arah timur Eropa, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada Hari Selasa, mendesak pihak berwenang untuk meningkatkan vaksinasi dan tindakan lainnya.
Selama dua minggu terakhir, kasus COVID-19 meningkat lebih dari dua kali lipat di Armenia, Azerbaijan, Belarusia, Georgia, Rusia, dan Ukraina, ungkap Direktur Regional WHO Eropa Hans Kluge dalam sebuah pernyataan.
Komentar itu muncul pada saat beberapa negara Eropa, termasuk Republik Ceko dan Polandia telah mengisyaratkan pelonggaran pembatasan COVID-19 bulan depan, jika jumlah infeksi harian terus turun.
WHO menekankan, kebutuhan berkelanjutan untuk langkah-langkah seperti pengujian cepat dan masker, mengatakan lebih dari 165 juta kasus COVID-19 telah dicatat sejauh ini di seluruh wilayah Eropa, dengan 25.000 kematian dalam seminggu terakhir.
"Menghadapi gelombang pasang Omicron, dan Delta yang masih beredar luas di timur, situasi yang mengkhawatirkan ini bukan saatnya untuk mencabut langkah-langkah yang kita ketahui berhasil mengurangi penyebaran COVID-19," ujar Kluge melansir Reuters 15 Februari.
Baca juga:
- Pejabat Militer Sebut Rusia Siap Menembak Kapal Selam dan Kapal Asing yang Mengganggu
- Khawatirkan Keselamatan Staf, Amerika Serikat Pindahkan Operasional Kedutaan Besar dari Kyiv ke Lviv
- Bicara dengan Rusia dan Ukraina, Sekjen PBB: Jangan Menggagalkan Tujuan Perdamaian
- Media Barat Sebut 16 Februari Kemungkinan Hari Invasi, Presiden Zelenskiy: Kami akan Menjadikannya Hari Persatuan
Kluge menambahkan, dia juga meminta Pemerintah untuk memeriksa alasan lokal untuk tingkat vaksinasi yang rendah. Jumlah mereka yang berusia 60 tahun ke atas dan telah menyelesaikan dosis wajib vaksin COVID-19 di Bosnia dan Herzegovina, Bulgaria, Kirgistan, Ukraina dan Uzbekistan kurang dari 40 persen.