Ellen DeGeneres Show Kembali, Bakal Bahas Kontroversi yang Menerpa Mereka
JAKARTA - Acara televisi The Ellen DeGeneres Show dikonfirmasi telah menjadwalkan pemutaran perdana untuk musim ke-18. Kabarnya, dugaan aksi rasisme dan pelecehan seksual yang menerpa mereka akan dibahas pada edisi ini.
"Saya tidak sabar untuk kembali bekerja dan kembali ke studio kami. Dan, ya, kami akan membicarakannya (kontroversi)," kata Ellen DeGeneres dalam sebuah pernyataan yang dilansir Antara, Kamis, 10 September, yang tampaknya mengacu pada tuduhan tersebut.
Tiffany Haddish akan bergabung dengan DeGeneres di studio di panggung Ellen di Warner Bros. Studio, yang dikabarkan akan syuting tanpa penonton.
Baca juga:
Minggu pertama acara kembali dijadwalkan untuk memasukkan para bintang tamu populer, seperti Kerry Washington, Alec Baldwin, dan Chrissy Teigen.
Daftar bintang tamu yang dijadwalkan hadir sepanjang bulan September termasuk Chris Rock, Amy Schumer, Adam Sandler dan Orlando Bloom.
Stephen "tWitch" Boss, yang baru-baru ini dipromosikan menjadi co-executive producer, akan menjadi pembawa acara tamu episode mendatang Ellen di musim gugur.
Produser eksekutif Ed Glavin dan Kevin Leman, serta produser co-executive Jonathan Norman, meninggalkan acara bincang-bincang itu pada bulan lalu menyusul tuduhan rasisme dan pelecehan.
Pada bulan April, staf dan mantan staf menyuarakan tentang penganiayaan, komunikasi yang buruk dan pengurangan gaji di musim semi setelah pandemi menghentikan produksi.
DeGeneres meminta maaf kepada lebih dari 200 staf pada pertengahan Agustus. Ia hampir menangis ketika dia mengatakan kepada staf bahwa dia "tidak sempurna" dan mengakui bahwa para pemimpin acara tidak sesensitif yang seharusnya.
Dalam pertemuan yang sama, produser eksekutif yang tersisa mengatakan bahwa penyelidikan internal studio tidak menemukan bukti rasisme "sistemik" di lokasi syuting, tetapi mengakui bahwa lebih banyak yang harus dicapai dalam cara keragaman dan inklusi.