ART di Singapura Curi Tas Chanel dan Cincin Tiffany & Co Milik Majikannya
JAKARTA - Seorang ART asal Filipina, Putri Meneses Joy Domingo yang bekerja di Singapura sebenarnya mempunyai majikan yang baik. Tapi dia malah mencuri Tas Chanel dan Cincin Tiffany & Co milik majikannya.
Tas Chanel dan Cincin Tiffany & Co itu lalu dijual Domingo dan ditaksir laku lebih dari 30 ribu dolar Singapura, seperti dikutip dari Channel News Asia, Senin 14 Februuari.
Pengakuannya, dia menjual barang-barang karena membutuhkan uang untuk operasi putranya di Filipina. Uang itu juga dipakai untuk membayar utang dari meminjam uang dari teman-teman di Singapura.
Ketika dia ditangkap, Domingo yang berusia 28 tahun itu pergi untuk tinggal di sebuah asrama menunggu kasus pengadilannya. Dia mencuri lagi, kali ini dari teman sekamarnya, sesama orang asing.
Domingo akhirnya divonis satu tahun dua minggu penjara. Domingo, yang telah ditahan sejak Desember, mengaku bersalah.
Domingo mulai bekerja untuk seorang wanita Korea Selatan berusia 41 tahun di unit kondominiumnya di Singapura tengah mulai Mei 2021.
Majikannya menyimpan berbagai macam perhiasan dan tas tangan di lemari yang tidak terkunci di kamar tidurnya, yang tidak pernah dikunci, kata jaksa.
Domingo ditugasi merawat putri majikannya yang berusia sembilan tahun, menyiapkan makanan, mengantarnya ke dan dari sekolah, dan melakukan pekerjaan rumah tangga.
VOIR éGALEMENT:
Dia memperoleh S$750 sebulan dan libur pada hari Minggu. Dia tidur di kamarnya sendiri di apartemen dan diberi tempat tidur dengan selimut dan bantal, dan cukup tidur, istirahat dan makanan, kata jaksa.
Pada bulan pertama bekerja untuk majikannya, Domingo meminta lebih banyak uang, dan majikannya memberinya tambahan S$100 di atas gajinya.
Domingo kemudian meminta lebih banyak uang lagi, dan majikannya memberinya tambahan S$200 pada Juli 2021, dan tambahan S$300 pada Agustus 2021.
Meskipun demikian, Domingo mencuri dari majikannya ketika dia tidak di rumah, dan ketika putrinya di sekolah. Antara Mei 2021 dan Agustus 2021, dia masuk ke lemari yang tidak terkunci dan mencuri tas Chanel dan cincin Tiffany & Co senilai S$30.705 lebih dari tiga kali. Tas paling mahal seharga S$8.500.
Begitu dia mencuri barang-barang itu, Domingo akan segera meninggalkan unit untuk menjualnya. Dia mengatakan dia membutuhkan uang untuk operasi putranya kembali ke rumah, serta untuk membayar hutang yang dia keluarkan dari meminjam uang dari teman-temannya di Singapura.
Domingo menjual beberapa tas kepada teman atau kenalannya, berbohong kepada mereka bahwa dia telah diberi hadiah oleh pacar India-nya yang bekerja sebagai karyawan IT di Chanel. Dia menjual cincin itu ke toko di Lucky Plaza.