Terbitkan Surat Utang Rp1,4 Triliun untuk Modal Kerja, Chandra Asri Milik Konglomerat Prajogo Pangestu Tawarkan Bunga Hingga 8,8 Persen

JAKARTA - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk terus memperkuat permodalannya melalui berbagai instrumen pendanaan. Kali ini, perusahaan milik konglomerat Prajogo Pangestu memilih surat utang obligasi.

Rencananya perseroan akan merilis obligasi Rp1,4 triliun. Obligasi ini merupakan bagian dari obligasi berkelanjutan III Chandra Asri dengan target dana Rp5 triliun.

Sebelumnya, perseroan telah merilis tiga kali obligasi dengan total dana Rp3,6 triliun. Terdiri dari obligasi berkelanjutan III tahap I Rp1 triliun, obligasi berkelanjutan III tahap II Rp600 miliar, dan obligasi berkelanjutan III tahap III Rp1 triliun.

Dengan begitu, obligasi yang diterbitkan kali ini merupakan obligasi berkelanjutan III tahap IV.

Mengutip dokumen yang disampaikan Chandra Asri ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 14 Februari, obligasi perseroan yang diterbitkan kali ini dibagi menjadi tiga seri. Di antaranya seri A Rp860 miliar berbunga 7,2 persen dengan jangka waktu 5 tahun atau berakhir pada 8 Maret 2027.

Kemudian seri B Rp300 miliar berbunga 8,1 persen dengan jangka waktu 7 tahun atau berakhir pada 8 Maret 2029, serta seri C Rp240 miliar berbunga 8,8 persen dengan jangka waktu 10 tahun atau berakhir pada 8 Maret 2032.

Menurut manajemen Chandra Asri, dana hasil penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja.

Adapun untuk melancarkan aksi ini, Chandra Asri telah menunjuk PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, dan PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi. Sementara, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk akan jadi wali amanat dalam penerbitan obligasi ini.