Sejumlah Tokoh Superstar Dikabarkan Bakal Bergabung dengan Partai Baru Amien Rais

JAKARTA - Politikus senior Amien Rais akan membocorkan partai barunya pada Kamis, 10 September. Bocoran ini akan disampaikan Amien lewat Channel YouTube Amien Rais Official.

Loyalis Amien Rais, Agung Mozin mengatakan, yang akan disampaikan Amien Rais itu adalah soal platform dan asas partai.

"Pertama, Hari Kamis itu, beliau akan menyampaikan platform partai, azas partai. Yang menyangkut hal-hal fundamental soal partai," kata Agung dihubungi VOI, Selasa, 8 September.

Namun, di luar itu, Agung membocorkan sejumlah tokoh yang akan bergabung di partai ini. Informasi tersebut tidak akan disampaikan Amien Rais pada hari Kamis, 10 September.

"Saat ini sudah terjadi pembicaraan dengan kami dan beberapa tokoh lainnya, mereka akan bergabung dengan partai baru ini," kata dia.

Tapi, para tokoh ini tidak akan hadir dan bergabung dengan partai ini jika tidak memiliki agenda yang jelas. Mereka yang ingin bergabung, membawa agenda yang akan diperjuangkan. 

Kata Agung, ada mantan pimpinan KPK yang bergabung jika partai baru Amien Rais ini menjadikan pemberantasan korupsi jadi agenda politik utama. 

Kemudian, ada juga tokoh di bidang pertambangan dan energi, serta sumber daya alam. "Mereka menyampaikan kesediaan bergabung dengan partai baru, yang penting punya agenda jelas masalah yang menyangkut sumber daya alam, karena SDA hari ini dianggap telah mengabaikan kepentingan rakyat sesuai dengan Pasal 33 (UUD 1945), jadi mereka mau gabung jika memasukan masalah itu jadi agenda utama," tuturnya.

Lalu, lanjut Agung, ada tokoh lingkungan hidup. "Mereka juga menyampaikan hal yang sama, jika partai yang akan dibentuk Pak Amien Rais, setiap kebijakan politiknya menitikberatkan pada go green. Karena ini menyangkut keberlangsungan generasi selanjutnya," kata dia.

Selanjutnya, tokoh perempuan juga menyampaikan akan bergabung dengan membawa kepentingan ibu dan anak dalam partai ini. "Jadi, (kepentingan ibu dan anak) itu jangan lagi hanya jadi kata-kata mutiara di dalam agenda politik partai. Tapi betul-betul harus direalisasikan," tutur dia.

Dia menambahkan, ada juga tokoh pers yang menyampaikan hal serupa, yaitu meminta Amien Rais mengembalikan kebebasan pers menjadi tegak lurus. 

"Kalau Pak Amien ini bisa jamin, diwujudkan, komitmen ini dipenuhi, maka mereka akan melibatkan atau menggerakan jaringan mereka yang ada di seluruh indonesia," tuturnya.

Selain 5 tokoh tadi, ada beberapa komunitas dan organisasi yang bergabung. Kata Agung, mereka punya harapan besar dengan tampilnya partai baru ini untuk menjadi koreksi total terhadap keberadaan partai yang sudah ada, yang sudah terkooptasi dengan kekuasan.

Agung menambahkan, ada beberapa jenderal TNI dan Polri yang akan bergabung di partai ini. Ketokohan mereka, kata Agung, menjadi penting hadir di partai ini.

Karenanya, tokoh yang bergabung ini adalah superstar dengan agenda yang jelas.

"Iya dong superstar-superstar dengan agenda jelas yang bergabung di partai ini. Karena banyak yang superstar, tapi agendanya enggak jelas. Rakyat kan memilih bukan karena si ini terkenal, tapi karena si ini punya agenda yang jelas," kata dia.

Tokoh yang bergabung ini, kata Agung membawa agenda yang harus diakomodir partai. Dia mengatakan, tidak boleh seorang tokoh bergabung di partai hanya dicatut namanya. Mereka yang bergabung, harus membawa agenda yang akan dikerjakan di partai. 

"Misalnya, ada tokoh lingkungan, kemudian diajak ke partai, tiba-tiba di dalam partai tidak pernah memperjuangkan agenda yang memihak kepada kelestarian alam dan lingkungan hidup. Itu kan enggak fair," katanya.

"Mereka mensyaratkan bahwa agenda yang sektoral tadi menjadi agenda politik partai," tambah dia.

Meski sudah membocorkan tokoh yang akan bergabung, Agung belum mau memberikan petunjuk soal kepengurusan partai ini. Katanya, partai ini nama dan pengurus partai baru akan diumumkan bersamaan dengan deklarasi partai yang rencananya dilakukan pada Desember. Meski begitu, tak menutup kemungkinan akan dilakukan lebih cepat.

"Pengurus nanti pada saat deklarasi nanti. (Deklarasi) tetap paling cepat Desember," kata dia.