Banyak Produk Cacat, Tesla Kembali Tarik Ribuan Mobil di AS
JAKARTA - Tesla Inc kembali menarik 26.681 kendaraan di Amerika Serikat. Kali ini dengan jenis kesalahan yang berbeda dari sebelumnya. Jika sebelumnya fitur kamera jadi masalah, kini giliran kesalahan perangkat lunak lainnya yang dapat menyebabkan masalah pencairan es di kaca depan
Perintah penarikan ini diumumkan oleh Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) di AS pada Rabu, 9 Februari.
Tesla mengatakan kepada regulator AS bahwa kesalahan tersebut dapat menyebabkan katup di pompa panas terbuka secara tidak sengaja dan menjebak zat pendingin di dalam evaporator. Namun Tesla akan melakukan pembaruan perangkat lunak over-the-air untuk mengatasi masalah ini.
Penarikan tersebut mencakup beberapa model keluaran tahun 2021-2022 dari Model 3, Model S, Model X, dan Model Y tahun 2020-2022 yang mungkin tidak memenuhi standar keselamatan kendaraan bermotor federal di Amerika. Ini adalah penarikan yang terbaru dari serangkaian penarikan baru-baru ini untuk pabrikan EV yang berbasis di Texas.
Tesla mengatakan tidak mengetahui adanya cedera atau kecelakaan terkait penarikan terbarunya, tetapi NHTSA mengatakan hal itu dapat mengurangi visibilitas kaca depan Tesla dalam kondisi tertentu, yang mungkin dapat meningkatkan risiko tabrakan.
Perusahaan mengatakan penarikan itu didorong oleh keluhan dari pelanggan pada bulan Desember lalu atas hilangnya kinerja pemanasan dalam kondisi cuaca dingin yang ekstrim.
Tesla pada 15 Januari merilis pembaruan perangkat lunak untuk mengatasi masalah ini sebagai tindakan pencegahan. Setelah berdiskusi dengan NHTSA dan Transport Canada, pengujian dilakukan untuk menilai kepatuhan kendaraan baru yang dikirimkan lewat perintah perangkat lunak.
Di bawah pengawasan dari regulator AS dan beberapa anggota parlemen, Tesla telah mengeluarkan sejumlah penarikan dalam beberapa bulan terakhir, termasuk banyak hal yang terkait masalah perangkat lunak.
Bahkan Tesla telah mengeluarkan setidaknya sembilan penarikan di AS sejak Oktober lalu, karena menghadapi penyelidikan pemerintah ke dalam sistem bantuan pengemudinya Autopilot dan fitur permainan di dalam kendaraan.
Baca juga:
- Microsoft Jajaki Pembelian Mandiant untuk Perkuat Jajaran Keamanan Siber
- Meta dan Chime Gugat Bersama Dua Scamers dari Nigeria Pelaku Serangan Phising
- Terancam Korsleting! Hyundai dan KIA Sarankan 484 Ribu Pemilik Mobil untuk Parkir Jauh dari Rumah
- Twitter Uji Coba Fitur untuk Atur Kecepatan Putar Video di Aplikasi, Mau Coba?
Pada Januari 2021, Tesla setuju untuk menarik 135.000 kendaraan dengan layar sentuh yang bisa gagal setelah NHTSA mengambil langkah yang tidak biasa dengan secara resmi mencari penarikan.
Badan tersebut mengatakan kegagalan layar sentuh menimbulkan masalah keamanan yang signifikan, termasuk hilangnya tampilan belakang atau gambar kamera cadangan, pencahayaan sinyal belok eksterior, dan sistem penghilang kabut dan pencairan kaca depan.
Banyaknya penarikan produk Tesla yang mesti diperbarui ini menimbulkan tanda tanya, apakah pabrik mobil ini terlalu ceroboh dalam mengembangkan mobil listriknya. Penarikan yang dilakukan Tesla ini menjadi rekor penarikan terbesar dalam 10 tahun terakhir.