Sempat Merugi Ratusan Miliar, Induk Usaha ANTV Milik Konglomerat Bakrie Catat Keuntungan Rp33,7 Miliar

JAKARTA - Kinerja keuangan induk usaha stasiun TV, ANTV PT Intermedia Capital Tbk mulai membaik. Perusahaan milik konglomerat Aburizal Bakrie ini berhasil membalikkan keadaan dari rugi menjadi laba.

Mengutip laporan keuangan perseroan yang dirilis Selasa, 8 Februari, Intermedia mencatat laba Rp33,7 miliar hingga September 2021. Pada periode sama tahun 2020, perseroan masih mencatat rugi Rp143,64 miliar.

Perolehan laba tersebut sejalan dengan pertumbuhan pendapatan bersih perseroan. Nilainya mencapai Rp986,42 miliar atau naik 8,58 persen dari pendapatan bersih pada September 2020 Rp908,43 miliar.

Di sisi lain, beban usaha Intermedia hanya naik 1,98 persen dari Rp815,41 miliar menjadi Rp815,56 miliar.

Begitu juga dengan beban lain-lainnya. Dari semula mencapai Rp243,9 miliar turun menjadi Rp82,49 miliar.

Sebagai informasi, Intermedia merupakan induk usaha dari PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV), salah satu dari 10 televisi teresterial penerimaan tetap tidak berbayar (FTA) di Indonesia yang memiliki izin bersiaran secara nasional.

Memasuki era digital, Perseroan dan ANTV, yang merupakan bagian dari Grup VIVA, telah menerapkan strategi konvergensi untuk pertumbuhan agar konten-konten yang ditayangkan dapat dinikmati anytime, anywhere dan with any device, dan memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi pemirsanya.

Adapun hingga 30 September 2021, pemegang saham terbesar Intermedia adalah PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) dengan kepemilikan 89,99 persen, Ahmad Zulfikar Said 0,0003 persen, dan sisanya 10 persen milik masyarakat.