No Tipu-Tipu! Kisah Agen BRILink Beli Pajero dan Cicil Rumah 1 M dalam Dua Tahun, Mau?
JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) membagikan kisah agen BRILink yang berhasil merengkuh kesuksesan hanya dalam waktu yang tergolong singkat. Menurut bank wong cilik ini, agen BRILink bernama Haji Rinaldi binaan Cabang Pembantu Sorek, Pangkalan Kerinci, Pekanbaru bisa mengembangkan usaha lewat upaya menjadi mitra merchant pembayaran.
Kata Haji Rinaldi, awalnya dia belum yakin untuk bisa memenuhi target 200 transaksi dalam satu bulan. Sebab, selama ini bisnis yang dijalankan bersifat pribadi tanpa adanya beban sasaran tertentu dari pihak lain.
Maklum saja, Haji Rinaldi merupakan penjual bahan bangunan, alat tulis kantor, perlistrikan, hingga kebutuhan perkebunan.
“Waktu itu pada 2015 belum tahu soal BRILink dan takut juga karena harus ada 200 transaksi perbulan. Kalau tidak capai target bisa kena charge,” ujarnya seperti yang disiarkan oleh bank berticker emiten BBRI tersebut, Minggu, 6 Februari.
Pada masa awal beroperasi, Haji Rinaldi mencatatkan rata-rata 30 transaksi perhari. Artinya, ada sekitar 900 transaksi untuk setiap bulan. Bisnis yang dia lakoni pun berkembang hingga menampung 100 transaksi perhari. Selain dari sisi volume transaksi, peningkatan juga terjadi dalam jumlah nominal sebesar Rp100 juta hingga Rp400 juta dengan rekapitulasi setiap bulan Rp10 miliar.
“Ini tidak lepas dari potensi ekonomi masyarakat sekitar yang mayoritas bekerja di sektor karet dan sawit. Karyawan perusahan sawit lumayan banyak. Jadi kalau gajian karyawan itu lebih senang datang ke kami dari pada ke ATM karena di kami tak perlu antri,” tuturnya.
Baca juga:
Bisa ditebak, volume transaksi jumbo untuk ukuran agen perbankan mikro tanpa kantor seperti Haji Rinaldi sudah pasti mendatangkan cuan.
“Menjadi agen ini telah menjadi sumber penghasilan tetap kami. Perbulan, keuntungan terkecil berkisar Rp30 juta sampai Rp45 juta,” katanya.
Dari situ, kehidupan Haji Rinaldi makin sejahtera. Dia bisa dikatakan telah mendapatkan kebebasan finansial dalam waktu singkat. Kemampuannya untuk mengoleksi aset-aset top jadi bukti.
“Bisa membeli Mitsubishi Pajero pada 2017 dengan uang muka dan angsurannya lunas melalui keuntungan BRILink. Kami pun mencicil rumah mewah di Pekanbaru seharga Rp1 miliar, cicilannya tinggal dua tahun lagi. Bisnis mini market kami juga berkembang,” jelas dia.
Asal tahu saja, BRI merupakan lembaga jasa keuangan yang fokus menggarap segmen mikro dan kecil. Strategi ini pula yang menjadikan perseroan sebagai bank terbesar di Indonesia dari sisi aset. Selain itu, BRI juga dikenal sebagai bank yang paling lihai menjaga risiko kredit debitur-debitur kecil.
Ketepatan memilih segmen market plus kinerja moncer membuat BBRI sukses meraup laba bersih secara bank only sebesar Rp32,2 triliun pada sepanjang 2021.
Dalam catatan VOI, hingga akhir Desember 2021 penyaluran kredit BRI tercatat tumbuh 7,16 persen y-o-y atau lebih tinggi dibandingkan dengan penyaluran kredit di industri perbankan nasional sebesar 5,24 persen.
Secara terperinci, intermediasi segmen mikro tercatat melesat 12,98 persen. Sementara itu segmen konsumer tumbuh 3,97 persen, segmen kecil dan menengah tumbuh 3,55 persen serta segmen korporasi tumbuh 2,37 persen. Hal ini sesuai dengan aspirasi BRI untuk fokus ke segmen UMKM.