Narapidana Lapas Kelas IIA Purwokerto Dapat Layanan Kesehatan Serentak
JAKARTA - Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada Fakultas Kedokteran (Kagamadok), asosiasi rumah sakut TNI-Polri, Kemenkumham, dan BKKBN menggelar pelayanan kesehatan pada warga binaan atau narapidana Lapas Kelas IIA Purwokerto, Jawa Tengah.
Dalam kegiatan yang digelar pada Sabtu, 5 Februari ini, penghuni Lapas mendapatkan pengobatan penyakit ringan dan vaksinasi serta variasi pemeriksaan laboratorium sederhana,
Tak hanya itu, para penghuni lapas juga mendapat pembinaan rohani dan menerima bingkisan.
Ketua KAGAMADOK yang juga Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, memandang narapidana ini jarang tersentuk pelayanan kesehatan yang memadai. Karenanya, ia berharap kegiatan ini mampu memenuhi layanan kesehatan bagi mereka.
"Pemerintah harus hadir di tengah-tengah warga binaan, untuk itu kami hadir di Banyumas", kata Hasto dalam keterangan yang diterima VOI, Minggu, 6 Februari.
Lebih lanjut, para perempuan penghuni lapas juga mendapat pemeriksaan-pemeriksaan khusus seperti IVA atau deteksi dini untuk penyakit-penyakit keganasan.
"Ini juga merupakan kegiatan yang luar biasa, karena perempuan merupakan kunci sukses di dalam keluarga", ungkap Hasto.
Selanjutnya, Hasto melakukan dialog dengan para penghuni Lapas untuk memberikan motivasi. Ia juga menggali informasi bilamana ada warga binaan yang mempunyai anak balita. Hasto meminta agar Tim Pendamping Keluarga juga memantau agar anak-anak tersebut terhindar dari stunting.
Baca juga:
- Pengaruhi Kecerdasan, NTT Komitmen Turunkan Angka Stunting
- Konsultasi Sekaligus Koordinasi Penurunan Stunting, Kepala BKKBN Terima Audiensi Pemkab Tapin Kalsel
- Dapat Bantuan Beras Bervitamin dari BKKBN dan Bulog, Hengky Kurniawan: Ini Sesuatu yang Luar Biasa
- Telepon Mentan, Presiden Jokowi Minta Program Pendampingan untuk Petani Jeruk di Karo