Dapat Bantuan Beras Bervitamin dari BKKBN dan Bulog, Hengky Kurniawan: Ini Sesuatu yang Luar Biasa
Plt. Bupati Kabupaten Bandung Barat, Hengky Kurniawan/ Humas BKKBN

Bagikan:

BANDUNG - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) menyerahkan bantuan beras bervitamin (Fortivit) di Kabupaten Bandung Barat.

Plt. Bupati Kabupaten Bandung Barat, Hengky Kurniawan mengapresiasi dukungan BKKBN dan Perum Bulog dalam mempercepat penurunan stunting, khususnya yang ada di wilayahnya.

"Bagi kami, ini sesuatu yang luar biasa. Kami menyadari pemerintah tidak boleh sendiri. Butuh kolaborasi penta helix," kata Hengky di Badung Barat dikutip Jumat, 28 Januari.

Hengky menjelaskan, saat ini Dinas Pengendalian Keluarga Berencana Kabupaten Bandung Barat dalam usaha percepatan penurunan stunting sebagaimana yang diinstruksikan Kepala BKKBN Bapak Hasto Wardoyo.

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo

Sementara Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menjelaskan, kerja sama lintas sektor sangat mendukung upaya-upaya dalam rangka percepatan penurunan stunting.

"Kami yakin, kerjasama lintas sektor ini akan mendukung upaya-upaya bersama sehingga tercapainya tujuan besar dalam mewujudkan generasi Indonesia yang lebih sehat dan berkualitas. Penurunan stunting harus dilakukan melalui perluasan cakupan seluruh Kabupaten Kota dan harus melibatkan, integrasi lintas institusi," kata Hasto.

"Pada kasus balita dan anak, Anemia Defisiensi Besi (ADB) bermula dari kurangnya zat gizi mikro pada 1000 HPK. Dampaknya berpengaruh pada tumbuh kembang anak yang terganggu, penurunan aktivitas fisik maupun kreativitas, serta menurunnya daya tahan tubuh sehingga meningkatkan risiko infeksi. Sedangkan pada kasus remaja, ADB dapat menurunkan produktivitas dan kemampuan akademis," ujar dia.

"Kondisi ADB pada kehamilan usia remaja juga rentan terhadap keselamatan dan kesehatan ibu dan bayi. Oleh karena itu, urgensi perbaikan gizi masyarakat difokuskan pada 1000 HPK dan usia remaja," kata Hasto.