Dianggap Sengaja dan Berulang Langgar Persyaratan Layanan, YouTube Tutup Akun Don Bongino Permanen
JAKARTA - Pembawa acara Fox News Channel, Dan Bongino, pada Rabu, 26 Januari, telah dilarang secara permanen untuk tampil di YouTube. Pembawa acara yang dianggap sebagai salah satu tokoh konservatif di AS ini, dikenal memiliki banyak pengikut di platform video tersebut.
Namun YouTube, terpaksa melarangnya tampil seminggu setelah layanan video milik Google ini mengatakan Bongino telah memposting informasi yang salah tentang COVID-19.
YouTube menangguhkan salah satu saluran YouTube Bongino pada 20 Januari setelah dia memposting video di mana dia mempertanyakan keefektifan penggunaan masker terhadap virus corona. Ini dianggap sebuah pelanggaran terhadap kebijakan misinformasi terkait pandemi dari Google.
Google sudah memberikan peringatan selama satu minggu penangguhan di channelnya. Namun Bongino kemudian berupaya untuk terus membuat misinformasi itu dengan muncul atau tampil di channel lain. Bongino pun dianggap telah sengaja melanggar aturan tentang konten misinformasi COVID-19, dan YouTube pun terpaksa melarangnya tampil secara permanen.
"Ketika sebuah saluran menerima teguran, itu berarti telah melanggar Persyaratan Layanan kami untuk memposting konten atau menggunakan saluran lain untuk menghindari penangguhan," kata YouTube dalam sebuah pernyataan, yang dikutip Reuters. "Jika saluran dihentikan, pengunggah tidak dapat menggunakan, memiliki, atau membuat saluran YouTube lainnya."
Baca juga:
- Bursa Kripto Binance Jadi Sponsor Utama Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA)
- Modal Rig Mining Kecil, Penambang Bitcoin Individu Ini Mendapat Jackpot Senilai 215.000 Dolar AS dalam BTC
- Market Kripto Longsor, Whale Ethereum Borong ETH Ketika Harganya Anjlok
- AS Prediksi Kekurangan Chip Global Akan Berlangsung Hingga Kuartal Kedua Tahun Ini
Raksasa video itu telah menambahkan lebih banyak aturan seputar konten COVID-19 saat pandemi terus berlanjut. September lalu, mereka melarang komentator konservatif seperti Joseph Mercola dan Robert F. Kennedy Jr. karena menyebarkan informasi yang salah tentang vaksin.
Selain sering kali membuat misinformasi tentang COVID-19, Bongino juga dikenal sebagai salah satu tokoh yang sangat sering mengkritik Presiden AS Joe Biden. Ia bahkan berkali-kali membuat cuitan yang menyebut Joe Biden sebagai presiden terburuk selama ini di AS.
Bongino tidak menanggapi permintaan komentar yang dikirim ke situs webnya pada Rabu lalu. Namun dia mengatakan di Twitter minggu lalu bahwa penangguhan itu tidak mengejutkannya dan bahwa dia berencana untuk terus memposting video di Rumble, layanan bergaya YouTube yang populer di kalangan konservatif. Bongino menulis bahwa dia memiliki dua kali lipat jumlah pengikut di Rumble seperti halnya di YouTube.
Saluran Dan Bongino Show miliknya di YouTube memiliki 882.000 pelanggan dan hampir 1.100 unggahan sejak dibuat pada 2013, menurut pelacak Social Blade.