Menanam Bunga Peony di Indonesia, Bisakah? Begini Cara dan Faktanya
JAKARTA – Tanaman bunga peony memiliki makna yang mendalam. Salah satunya dipercaya sebagai bunga pembawa keberuntungan. Dalam sejarah Tiongkok, bunga dengan mahkota berbentuk cantik ini bisa hidup hingga 100 tahun.
Bunga peony masuk dalam keluarga Peoniaceae dengan 6.500 varietas berwarna lembut, seperti merah muda, merah, ungu, oranye, dan kuning. Bunga peony potong yang disimpan dalam vas, bisa tahan tetap segar hingga seminggu. Tanaman hias peony berasal dari Asia, Eropa, dan Amerika Utara hingga Barat.
Dalam bahasa Yunani, poeny disebut dengan Paeon yang merupakan murid Asclepius, dewa pengobatan dan penyembuhan. Paeon adalah seorang tabib yang menggunakan bunga peony untuk mengobati luka Zeus, menurut mitologi Yunani.
Pada awal sejarah Tiongkok, bunga peony dianggap sebagai bunga nasional sebelum digantikan dengan bunga plum. Setelah itu bunga peony populer hingga ke Jepang sampai Amerika Serikat. Melansir Easy To Grow Bulbs, Rabu, 26 Januari, bunga peony dalam pertumbuhannya membutuhkan setidaknya 30 hari berturu-turut di bawah suhu dingin. Lantas mungkinkah menanam bunga cantik ini di kawasan tropis seperti di Indonesia?
Suhu dingin bagi tanaman peony bertujuan menjaga akar. Varietas peony juga memengaruhi bisa atau tidaknya tumbuh di Indonesia. Jika di suhu hangat, seperti negara-negara tropis, pilihlah varietas peony yang akan mekar pada awal musim kemarau. Tetapi menanam peony di Indonesia membutuhkan sedikit percobaan-percobaan. Seperti penempatan yang tepat, karena rata-rata tanaman peony hanya tahan terpapar cahaya pagi dan sore hari.
Peony yang mekar di pertengahan hingga akhir musim, biasanya juga akan bertahan hidup di kawasan hangat. Tetapi mungkin ukuran bunga dan tumbuhannya tidak sebesar biasanya. Untuk produksi bunga, kedalaman penanaman akar peony sangat penting. Kuncinya, menanam ‘mata’ atau titik tumbuh yang berwarna merah muda pada kedalaman 1-2 inci di bawah tanah.
Baca juga:
Di daerah panas, tempatkan peony di tempat yang sedikit mendapatkan perlindungan teriknya matahari siang hingga sore. Misalnya Anda meletakkan di beranda yang terlindungi kain jaring atau bawah pohon yang memendarkan udara sejuk.
Nah, ketika tiba di musim hujan, berilah pelindung pada tanaman ini supaya tidak merusak struktur tumbuhannya. Percikan hujan gerimis, mungkin masih bisa diterima dengan baik. Tetapi ketika hujan lebat disertai angina kencang, sedikit berbahaya untuk pertumbuhan tanaman ini.