Kekurangan Guru dan Pandemi COVID-19, New Mexico Terjunkan Garda Nasional untuk Mengajar di Sekolah

JAKARTA - Anggota Garda Nasional di New Mexico, Amerika Serikat telah mulai mengajar pengganti dengan gubernur mengatakan dia akan melakukan hal yang sama dalam upaya untuk menjaga siswa di ruang kelas selama gelombang COVID-19.

Orang tua dan pekerja publik menjadi sukarelawan di sekolah-sekolah di seluruh negeri untuk mengatasi kekurangan guru. Michelle Lujan Grisham, politisi Partai Demokrat yang menjabat sebagai Gubernur New Mexico, melangkah lebih jauh dalam meminta anggota Garda Nasional untuk menjadi sukarelawan sebagai pengganti.

Lebih dari 60 sekolah di New Mexico telah beralih ke pembelajaran jarak jauh sejak liburan musim dingin. Namun, menurut laporan legislatif, pembelajaran online telah terbukti membawa bencana bagi siswa di negara bagian yang sudah menempati peringkat terendah untuk pendidikan.

Sejak Lujan Grisham mengeluarkan panggilan untuk Garda dan sukarelawan pegawai negara minggu lalu, 59 orang telah diizinkan untuk mengajar setelah pemeriksaan latar belakang dan pelatihan online, kata departemen pendidikan negara bagian.

Lujan Grisham juga telah menyelesaikan proses dan akan mengumumkan rencananya minggu ini, kata juru bicara Nora Sackett dalam email.

Partai Republik New Mexico menyebut langkahnya untuk mengajarkan "aksi publisitas" dan mengatakan, dia membiarkan kekurangan guru terjadi.

"Ini adalah tindakan putus asa," kata Direktur Eksekutif Partai Republik Kim Skaggs dalam sebuah pernyataan, mengutip Reuters 26 januari.

Sekolah di seluruh New Mexico memiliki lebih dari 1.000 posisi mengajar yang tidak terisi pada Oktober 2021, hampir dua kali lipat tahun sebelumnya, menurut sebuah studi Universitas Negeri New Mexico.

Pandemi COVID-19 memperburuk pengunduran diri guru, karena kondisi sosial ekonomi memburuk bagi siswa di salah satu negara bagian AS yang termiskin, para peneliti menemukan.

Untuk membendung eksodus guru, gubernur telah meminta dana untuk kenaikan upah hingga 7 persen.

Sementara itu, serikat pendidikan telah mendukung rencana guru pengganti gubernur, dengan syarat itu adalah tindakan darurat dan bukan perbaikan jangka panjang.

"Ini adalah ide besar untuk mencoba mengatasi krisis," sebut Presiden Asosiasi Pendidikan Nasional New Mexico Mary Parr-Sanchez.

Terpisah, di negara tetangga Texas, orang tua turun tangan untuk menjaga agar kelas tatap muka tetap berjalan karena guru tinggal di rumah dengan COVID-19.

"Ini tidak dapat diprediksi, kami tidak tahu hari apa yang akan membuat banyak orang keluar," ungkap Marisela Maddox, salah satu dari sekitar setengah lusin sukarelawan orang tua di Akademi Yahudi Austin.