Minta Pengadilan Tolak Gugatan Texas, Google: Hanya Dalih Pesaing untuk Hambat Kemajuan
JAKARTA - Google Alphabet Inc meminta hakim federal pada Jumat, 21 Januari untuk menolak sebagian besar gugatan antimonopoli yang diajukan oleh Texas dan negara bagian lain yang menuduh raksasa pencarian di internet ini menyalahgunakan dominasinya di pasar periklanan online.
Google mengatakan dalam pengajuan pengadilannya menyatakan bahwa negara bagian gagal menunjukkan bahwa mereka bekerja secara ilegal dengan Facebook, sekarang Meta Inc, untuk melawan "penawaran tajuk", sebuah teknologi yang dikembangkan penerbit untuk menghasilkan lebih banyak uang dari iklan yang ditempatkan di situs web mereka. Namun Facebook bukan sebagai pihak yang tergugat dalam gugatan tersebut.
Negara bagian juga menuduh bahwa Google menggunakan setidaknya tiga program untuk memanipulasi lelang iklan untuk memaksa pengiklan dan penerbit menggunakan alat Google.
Google menjawab bahwa negara bagian memiliki "kumpulan keluhan" tetapi tidak ada bukti kesalahan yang mereka lakukan. Pada beberapa tuduhan, Google berpendapat negara bagian tersebut menunggu terlalu lama untuk mengajukan gugatannya.
"Mereka mengkritik Google karena tidak merancang produknya agar lebih sesuai dengan kebutuhan para pesaingnya dan karena melakukan perbaikan pada produk-produk yang membuat pesaingnya tertinggal terlalu jauh. Mereka melihat 'solusi' kesuksesan Google dengan cara menahan Google," kata perusahaan itu dalam pengajuannya yang dikutip Reuters.
Google meminta empat dari enam dakwaan dibatalkan dengan prasangka, yang berarti tidak dapat dibawa kembali ke pengadilan yang sama.
Baca juga:
- Whale Ethereum Pilih Stablecoin di Saat Market Kripto Ambrol
- Setelah Larang Kripto, Rusia Segera Uji Coba Rubel Digital
- Dua 'Pembunuh Ethereum' Ini Disebut-sebut Bakal Bullish di Tahun 2022, Siap Ancam Posisi ETH
- Teleskop TESS Berhasil Temukan 5.000 Exoplanet, Penelitian Akan Terus Berlanjut Hingga Akhir Tahun
Jaksa Agung Texas, Ken Paxton, mengatakan mereka akan melanjutkan pertarungan. "Perusahaan yang motonya dulu 'Don't Be Evil' sekarang meminta dunia untuk memeriksa pelanggaran monopoli yang mengerikan dan tidak melihat kejahatan, tidak mendengar kejahatan, dan tidak berbicara jahat," katanya dalam sebuah pernyataan, yang juga dikutip Reuters.
Gugatan Texas memiliki dua klaim lain berdasarkan undang-undang negara bagian dan dibuat terhadap Google yang ditahan pada bulan September lalu. Perusahaan Raksasa mesin pencarian internet ini tidak meminta mereka untuk diberhentikan pada Jumat lalu, tetapi mungkin saja di masa depan.
Gugatan itu adalah salah satu bagian dari daftar panjang investigasi antimonopoli dan litigasi federal dan negara bagian terhadap platform Big Tech. Selama ini mereka dianggap sudah terlalu banyak memonopoli di bisnis internet berkat keunggulan teknologi yang mereka miliki dan terus kembangkan.