Johan Budi di Depan Kapolri: Kalau Ada Polisi Nakal Jangan Cuma Dimutasi, Bawa ke Pidana

JAKARTA - Hampir semua anggota Komisi III yang ikut raker dengan Polri memuji perubahan yang terjadi di bawah komando Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Tapi ada usul dari anggota Komisi III Johan Budi yang mungkin juga bisa dipikirkan lebih lanjut oleh Kapolri Sigit.

Di depan kapolri, Johan Budi memang memuji sistem reward and punishment yang diterapkan secara merata. Namun Johan Budi meminta supaya polisi-polisi nakal jangan cuma dihukum dengan mutasi.

Secara tegas Johan Budi meminta polisi yang nakal bukan hanya dicopot saja. Tapi kalau memang 'kenakalan' masuk ranah pidana, Johan Budi memberi saran agar juga dibawa ke ranah hukum/

"Kalau ada kapolres, kapolda nakal jangan dimutasi tapi bawa ke ranah pidana, karena itu masuk pidana, perlu ditangkap," ucap Johan di Gedung DPR, Senin 24 Januari.

Sebelumnya Kapolri mengaku memang sedang mencari sosok polisi inspiratif masa kini. Kata Sigit, pencarian tersebut akan dilakukan dalam rangkaian Hoegeng Award 2022 ‘Mencari Hoegeng Baru‘.

“Kegiatan ini diharapkan dapat memacu semangat anggota di lapangan untuk senantiasa berbuat baik dan melakukan tugas pengabdian dengan tulus dan bersungguh-sungguh,” tuturnya.

Mantan Kepala Bareskrim Polri itu menyiapkan hadiah bagi personel Polri yang bekerja baik. Sementara, personel yang melanggar tetap akan dihukum tegas sesuai aturan.

“Kepada anggota yang telah melakukan pengabdian di luar panggilan tugasnya dengan tulus tentunya akan diberikan reward. Kami berharap jumlah pemberian reward di tahun 2022 akan meningkat,” ujarnya.

“Tentunya pemberian reward ini dilakukan dengan menggunakan indikator yang terukur sesuai dengan proporsi tugasnya masing- masing sehingga dapat memotivasi anggota untuk terus berprestasi dan berbuat baik,” sambungnya.

Menurut Sigit, upaya ini dilakukan untuk merespons cepat dan baik semua kritik masyarakat. Sehingga, institusi Polri bisa menjadi lebih baik lagi.

Sebagai informasi Jenderal (Purn) Hoegeng Imam Santoso merupakan Kapolri ke-5 yang dikenal jujur dan berintegritas. Jenderal Hoegeng juga dikenal lewat humor Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.