Robot Perseverance Kembali Jelajahi Mars dengan Kerikil di Tubuhnya, Kenapa?

JAKARTA - Sudah bertahun-tahun robot Perseverance NASA menjelajah Mars dan baru membuat sejarah pada tahun lalu, ketika dia mengumpulkan sampel batuan dari planet tersebut untuk pertama kalinya.

Namun, setelah beberapa usaha yang berhasil untuk mengumpulkan sampel lebih lanjut, robot penjelajah mengalami masalah pada akhir Desember lalu, di mana kerikil bersarang di dalam mesin yang dimaksud untuk mengumpulkan sampel.

Sekarang, NASA telah menginformasikan pembaruan tentang kemajuan dalam mengeluarkan kerikil, dan tanda-tandanya terlihat bagus untuk misi lanjutan Perseverance.

Masalah muncul ketika Perseverance pergi untuk mengumpulkan sampel batu ketujuh. Semuanya berjalan baik dengan rover mengebor ke dalam batu dan menaruh sampel dalam tabung.

Sayangnya, ketika akan memasukkan tabung ke dalam korsel (wadah tabung) di dalam sasisnya, sensor mendeteksi masalah yang tidak biasa. Ternyata, beberapa kerikil kemungkinan jatuh dari tabung sampel dan masuk ke korsel, dan menempel. Tim Perseverance di Bumi memutuskan untuk mengeluarkan sampel dan memutar korsel untuk mencoba mengeluarkan kerikil.

Setelah melakukan langkah-langkah pemulihan ini, kamera di robot penjelajah menunjukkan bahwa dua kerikil telah berhasil dikeluarkan. NASA mengonfirmasi bahwa dua kerikil teratas telah dikeluarkan dengan memutar korsel.

Masih ada dua kerikil yang tersisa di bawah korsel, tetapi uji coba yang dilakukan di Bumi menunjukkan bahwa ini tidak akan menimbulkan masalah yang signifikan untuk pengumpulan sampel di masa mendatang.

Para tim juga menggunakan lengan robot penjelajah dan bor perkusi putarnya untuk membuang sisa batuan di tabung sampel asli kembali ke permukaan Mars, memberikan ruang bagi sampel lengkap untuk dikumpulkan di kemudian hari.

Dari sini, tim akan melanjutkan pengujian untuk memastikan apakah Perseverance dapat beroperasi dengan dua kerikil yang masih ada di dalamnya.

“Tim masih meninjau data dan mendiskusikan langkah selanjutnya. Seperti semua misi Mars, kami memiliki beberapa tantangan tak terduga. Setiap kali, tim dan rover kami telah mencapai kesempatan itu," ungkap Wakil Manajer Proyek di Laboratorium Propulsi Jet NASA, Rick Welch, seperti dikutip dari Digital Trends, Senin, 24 Januari.

"Kami mengharapkan hasil yang sama kali ini, dengan mengambil langkah-langkah tambahan, menganalisis hasil, dan kemudian melanjutkan, kami berencana untuk sepenuhnya menyelesaikan tantangan ini dan kembali ke eksplorasi dan pengambilan sampel di Kawah Jezero," imbuhnya.