Dibilang Polisi Bikin Konten di Tol Andara, Peserta Konvoi: Kami Tahu Diri, Tak Mungkin Foto dan Bikin Macet!

JAKARTA - Para peserta konvoi mobil mewah yang disebut polisi sudah bikin kemacetan di Tol Andara karena membuat konten akhirnya buka suara. Mereka membantah semua pernyataan polisi karena gerah dengan tudingan bikin kemacetan.

Salah satu peserta konvoi adalah Akbar Rais, seorang konten kreator sekaligus drifter. Di akun Instagramnya, dia menceritakan kronologi kejadian sehingga akhirnya diberitakan membuat dokumentasi.

"Kaget banget tiba2 kami diberentiin di tengah tengah jalan, memang ada 1 mobil yang ugal2an masuk ke rombongan kita. Bisa diliat di post @kiki_anugraha lalu dari belakang ada polisi yang mengejar mobil tersebut. Lalu tiba2 jalanan kami diblok sama polisi..," tulis dia, Senin 24 Januari.

Akbar Rais memastikan mereka masih berada dalam batas kecepatan normal di jalan tol. Dan ini yang terpenting. Akbar Rais membantah kalau mereka sengaja berhenti di bahu jalan untuk membuat foto.

Justru mereka berhenti karena jalurnya ditutup oleh polisi.

"Kita menuruti berhenti dan terjadilah kemacetan seperti gambar yang ada di @tmcpoldametro saya pun berhenti dan berdiskusi oleh pihak polisi seperti yang ada di slide 3, dan menerima penjelasan. Yang pada intinya kami harus izin ke pihak jalan tol apabila mau foto/video dijalan tol ini. Stelah selsai dan diberikan pengertian sayapun pamit dan masalah selsai di tempat.," tegasnya.

Keterangan serupa juga disampaikan oleh pemilik akun @kiki_anugraha melalui Instagram pribadinya.

"Yang sebenernya terjadi tadi pagi adalah, kami sedang jalan konvoi 2 line, 60-80km, disitu ada 3 line, dan kami anak mobil tau diri kalo ada mobil lain kami akan buat 1 line terlebih dahulu dan ketika kosong akan kembali 2 line lagi. Lalu pada saat kami convoi ada mobil A35 AMG bukan dari rombongan kami rusuh di belakang nyalip memotong rombongan kami dan dia sedang dikejar polisi, tp karena mobil tsb sangat kencang, polisi tidak dapat menangkapnya, dan terjadi kesalah pahaman, jd yg di palangi oleh polisi adalah rombongan kami, padahal mobil A35 AMG tsb bukan dari rombongan convoi kami,"

"Foto yg beredar adalah foto ketika rombongan kami sudah di palangi oleh polisi, jd ada yg mau ke kanan dan ke kiri untuk melewati barikade itu, BUKAN kami mau foto2 melintang di bahu jalan. Kami juga tau diri, tidak akan mungkin foto2 di bahu jalan tol dan membuat kemacetan," tandas mereka.

Sebelumnya, Kepala Satuan Polisi Jalan Raya Polda Metro Jaya Kompol Sutikno mengatakan kemacetan itu terjadi di ruas tol Andara KM 02+400. Setidaknya lebih dari tujuh mobil mewah yang terlibat konvoi.

"Lebih dari tujuh (mobil mewah, red)," ujar Sutikno saat dikonfirmasi, Senin, 24 Januari.

Terdeteksinya kegiatan konvoi itu berdasarkan pantauan kamera CCTV. Mereka terpantau berfoto sehingga menjadi perhatian pengendara lain dan berujung dengan kemacetan

"Kalau di tol semua ada CCTV jadi kelihatan ada ramai-ramai apa ternyata ada anak-anak remaja foto-foto pakai mobil mewah. Jadi perhatian orang, orang-orang pada minggir," katanya.

Diduga, para pengendara itu berfoto dan membuat video untuk kepentingan pribadi. Mereka disebut membuat konten yang nantinya akan diunggah ke media sosial masing-masing.

"Kayanya bikin konten," ungkap Sutikno.