Koster: Kasus COVID-19 di Bali Meningkat Tapi Belum Ada Omicron
DENPASAR - Gubernur Bali Wayan Koster menyebut kasus COVID-19 di Pulau Dewata meningkat. Tapi belum ada varian omicron.
"Belum ada omicron di Bali, masih aman kita sudah melakukan uji simple," kata Koster dalam jumpa pers di Denpasar, Kamis, 20 Januari.
Koster memastikan penanganan dari mulai meningkatnya lagi kasus COVID-19. Penyebaran Omicron di Indonesia juga jadi perhatian serius Pemprov Bali.
"Di Bali tentu saya sebagai gubernur melalukan pemantauan secara ketat serta harus melakukan antisipasi sebaik-baiknya agar varian omicron ini tidak berpengaruh terlalu besar terhadap COVID-19 di Bali dan tidak menggangu lagi aktivitas masyarakat seperti pada tahun 2021 yang lalu," ujarnya.
Koster menjelaskan, pada tahun 2021, kasus COVID-19 sempat mengalami lonjakan tinggi. Hal ini berimbas pada PPKM yang diperketat.
"Kita tidak berharap apa yang terjadi di 2021 terjadi di di 2022 ini sehingga situasi di Bali tetap normal aktivitas masyarakat lokal tetap normal dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara tertib, disiplin sebagai mana ditunjukkan oleh masyarakat Bali selama ini, yang selalu menjadi percontohan publik nasional dalam hal penerapan protokol kesehatan," papar Koster.
Baca juga:
- Polemik Arteria Dahlan yang Singgung Bahasa Sunda: Saya dengan Sungguh-sungguh Mohon Maaf ke Masyarakat Jabar
- Data Kemenkes, 5 Kecamatan Mulai dari Cilandak, Kalideres, Kebon Jeruk, Kebayoran Baru, Senen Dominasi Kasus Omicron
- Tahu jadi Buronan Polisi, Pelaku Utama Penusukkan Anggota TNI Pratu Sahdi Serahkan Diri
Sebagai informasi, kasus COVID-19 di Bali meningkat dalam beberapa terakhir. Rata-rata kasus harian positif COVID-19 di Pulau Dewata di atas 20 kasus per hari.
Padahal pada pekan pertama Januari, kasus harian masih konsisten di angka lima kasus per hari.