Sempat Kabur, Saudara Kandung Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin Tiba di KPK

JAKARTA - Saudara kandung Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin Angin, Iskandar Perangin Angin yang merupakan Kepala Desa Balai Kasih tiba di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan. Dia tiba setelah diperiksa di Polda Binjai usai melarikan diri dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Selasa, 18 Januari.

Pantauan VOI, Iskandar tiba sekitar pukul 19.37 WIB di Gedung KPK. Dia tampak menggunakan sweater berwarna biru tua dan topi berwarna abu-abu serta menggunakan masker.

Sesaat turun dari mobil penyidik yang ditumpanginya, ia tampak membawa koper warna merah. Tak ada sepatah kata apapun yang dikeluarkan oleh kakak Bupati Langkat nonaktif tersebut.

Diberitakan sebelumnya, KPK menetapkan Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin sebagai tersangka penerima suap terkait pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Langkat.

Dia ditetapkan bersama empat tersangka lainnya yaitu Kepala Desa Balai Kasih yang merupakan saudara kandung Terbit Rencana, Iskandar PA; dan tiga orang swasta atau kontraktor yaitu Marcos Surya Abdi, Shuhandra Citra, serta Isfi Syahfitra. Kemudian sebagai pemberi suap adalah Muara Perangin Angin yang merupakan pihak swasta atau kontraktor.

Saat mengungkap kronologi penangkapan, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan Terbit sempat kabur bersama saudaranya yang juga jadi tersangka, Iskandar. Namun, dia akhirnya menyerahkan diri ke Polres Binjai, Sumatera Utara dan kemudian dibawa ke gedung Merah Putih KPK.