37 Pipa Hanyut Disapu Banjir, 4.000 Pelanggan PDAM di Ende Terancam Krisis Air Bersih
ENDE - Sebanyak 37 batang pipa jaringan air bersih milik PDAM Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) hanyut disapu banjir.
Direktur PDAM PT Tirta Kelimutu, Yustinus Sani mengatakan, akibat puluhan pipa jaringan air bersih itu terbawa banjir, kota Ende terancam mengalami krisis air bersih.
"Puluhan pipa kita terbawa banjir. Sehingga ada sekitar empat ribuan pelanggan PDAM terancam krisis air bersih," katanya saat dihubungi dari Kupang, Antara, Kamis, 20 Januari.
Dia mengatakan bahwa sejumlah pipa yang hanyut terbawa banjir itu adalah pipa bantuan dari pemerintah Hungaria atas kepedulian mereka terkait air bersih di daerah Ende. Kerugian akibat puluhan pipa tersebut terbawa arus banjir diperkirakan mencapai Rp500 juta.
Yustinus menambahkan, selain pipa yang hanyut terbawa arus banjir, ada sarana pendukung lainnya ikut terbawa arus banjir.
Dengan adanya kerusakan tersebut, untuk pelayanan air bersih akan dilayani oleh mobil tangki, khususnya di wilayah Roworeke.
Baca juga:
- Meski Banjir di Cengkareng, Pemkot Jakarta Barat Pastikan Vaksinasi Anak Tetap Berjalan
- Pagi ini, Sembilan RT di Jakarta Barat Masih Mengungsi Karena Banjir
- Digugat ke PTUN Terkait Revisi UMP 5,1 Persen, Pemprov DKI: Harus Siap, Selalu Siap
- Anies Baswedan Digugat Pengusaha Soal Revisi UMP, PDIP Mendukung: Selama Ini Gubernur Menabrak Aturan
Dengan kekurangan pipa tersebut akan mengganggu distribusi air bersih di wilayah perkotaan Ende.
"Biasanya jadwal buka air itu dua hari sekali. Tetapi, karena ada kekurangan pipa tersebut, jadwal air jalan akan dilakukan 5-6 hari sekali," tambah dia.
Dia mengimbau masyarakat untuk bersabar, karena pihaknya akan berusaha memperbaiki secepatnya. Untuk jangka waktunya, ujar dia, masih menunggu cuaca di daerah itu stabil.
"Apalagi, kerusakannya cukup parah, sehingga butuh waktu untuk perbaikan," demikian Yustinus.