Bagikan:

JAYAPURA - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jayapura, Provinsi Papua, mengkhawatirkan terjadinya pencemaran air bersih di wilayah mereka. Pasalnya, banyak warga Jayapura yang kini mulai membuka lahan perkebunan di sekitar sumber air bersih.

"Memang saat ini air yang dikelola PDAM masih dinyatakan bebas dari pencemaran tapi ke depan bila makin banyak warga yang berkebun kemungkinan dapat terjadi pencemaran," kata Direktur PDAM Jayapura Entis Sutisna di Jayapura, seperti dikutip Antara, Sabtu, 14 Mei.

Untuk itu PDAM Jayapura melakukan pengecekan rutin terhadap pasokan air bersih ke masyarakat, termasuk pipa-pipa agar tak terjadi kebocoran. Selain untuk menjaga tidak adanya pencemaran, pengecekan ini juga dilakukan demi menjamin pasokan tetap terjaga.

Pasalnya, lanjut Entis, BMKG Jayapura memprediksi cuaca akan memasuki musim kemarau sehingga dikhawatirkan debit air berkurang.

"Pengecekan terus dilakukan agar bila terjadi kebocoran dapat segera diperbaiki hingga pelayanan tetap normal ke pelanggan," kata Entis.

Menurut dia, saat ini tercatat sembilan sumber air yang dikelola PDAM Jayapura yang tersebar di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.

"Pelanggan PDAM Jayapura tercatat 36.700 orang, 89 persen di antaranya berada di Kota Jayapura," kata Entis Sutisna.