Pengadilan Australia Bakal Rilis Alasan Tolak Banding Djokovic Kamis Besok
JAKARTA - Pengadilan Federal Australia akan mengumumkan alasan penolakan banding hukum bintang tenis Novak Djokovic untuk pembatalan visanya pada Kamis.
Menurut juru baca pengadilan, dikutip Antara dari Reuters, Rabu, alasan penolakan banding akan dibacakan di pengadilan oleh Ketua Hakim James Allsop dalam sesi yang akan disiarkan langsung secara online.
Djokovic dideportasi dari Australia pada Minggu malam, hanya beberapa jam setelah pengadilan menolak usahanya tinggal di negara itu untuk bermain di Australian Open, di mana dia berharap memenangi rekor gelar major ke-21.
Turnamen Grand Slam pertama tahun ini dimulai pada Senin.
Kepergiannya dari Australia mengakhiri drama 11 hari setelah pembatalan visa saat kedatangannya karena tidak memiliki pengecualian medis yang layak dari persyaratan vaksinasi COVID-19.
Kisah Djokovic telah memicu perdebatan global tentang hak-hak orang yang memilih untuk tidak divaksinasi ketika pemerintah berupaya melindungi komunitas dari pandemi COVID-19.
Baca juga:
- Bermain 58 Menit, Aldila Sutjiadi Langsung Tersingkir di Babak Pertama Australia Open 2022
- Novak Djokovic Tidak Mau Divaksin, Pemerintah Spanyol: Dia Harusnya Memberi Contoh
- Jalani Laga 3 Set, Christopher Rungkat Tembus Babak Kedua Ganda Putra di Australia Open 2022
- Cuma Main di 6 Turnamen Sepanjang 2021, Serena Williams Tersingkir dari 50 Besar Peringkat WTA
Djokovic ditahan di hotel detensi imigrasi selama beberapa hari sampai pengadilan mengembalikan visanya dengan alasan bahwa dia telah diperlakukan tidak adil di bandara.
Pada Jumat lalu, pemerintah kembali membatalkan visa Djokovic dengan alasan bahwa dia dapat menumbuhkan sentimen anti-vaksinasi jika dia diizinkan untuk tinggal.
Djokovic menentang pembatalan itu dengan alasan menteri telah bertindak tidak rasional, tetapi pengadilan menolak kasus tersebut.