Bos Kartel Meksiko dan Raja Pencurian Bahan Bakar 'El Marro' Divonis 60 Tahun Penjara

JAKARTA - Seorang pemimpin kartel Meksiko yang menjadi salah satu penjahat paling dicari di Meksiko, karena pencurian minyak bumi skala industri oleh gengnya, dijatuhi hukuman 60 tahun penjara, sebut Jaksa Penuntut Negara.

Jose Antonio Yepez Ortiz, seorang pencuri bahan bakar terkenal yang dipersalahkan karena mengobarkan gelombang kekerasan yang tajam di negara Bagian Guanajuato, ditangkap oleh Pemerintahan Presiden Andres Manuel Lopez Obrador pada tahun 2020.

Dikenal sebagai 'El Marro' (The Mallet), Yepez adalah bos dari Kartel Santa Rosa de Lima yang berbasis di Guanajuato. Kartel ini mengobarkan perang berdarah di negara bagian dengan Jalisco New Generation Cartel (CJNG), salah satu kartel paling kuat dan paling berkuasa di Meksiko.

Kantor Jaksa Agung Guanajuato mengatakan dalam sebuah unggahan di Twitter, pengadilan regional memvonis El Marro dan kelompoknya bersalah atas kejahatan penculikan, mengutip Reuters 15 Januari.

Yepez adalah profil tertinggi kartel yang ditangkap sejauh ini di bawah Pemerintahan Presiden Lopez Obrador, yang telah bersumpah untuk menurunkan rekor tingkat kekerasan dan juga mengurangi pencurian minyak yang merajalela dari jaringan pipa raksasa minyak milik negara Pemex.

Kartel Santa Rosa de Lima terlibat dalam serangkaian kegiatan kriminal di Guanajuato, mulai dari penyelundupan narkoba hingga penculikan. Pencurian bahan bakar sering kali menjadi sumber uang yang mudah di negara bagian yang dilintasi jaringan pipa dan rumah bagi kilang minyak besar.

Untuk diketahui, pasukan keamanan Meksiko telah menangkap pemimpin geng Santa Rosa de Lima yang menyebarkan kekerasan melalui utara-tengah Meksiko, berperang selama bertahun-tahun dengan kartel kriminal kuat lainnya, Jose Antonio Yepez Ortiz, lebih dikenal dengan julukannya "El Marro" ditangkap bersama dengan lima orang lainnya, mengutip Al Jazeera 2 Agustus 2020.

Dalam operasi penangkapan tersebut, pasukan keamanan menyelamatkan seorang pengusaha lokal yang diculik, serta juga mengamankan 'gudang' senjata, kata kantor Jaksa Agung Guanajuato ketika itu.